Kesal Pokirnya Tidak Diakomodir Gubernur Riau, Dewan Enggan Bacakan Laporan Hasil Reses
RIAU24.COM - 65 Anggota DPRD Riau sepakat tidak membacakan laporan hasil reses masa sidang III (Sept-Des) th 2018. Tidak diakomodirnya pokok fikiran (Pokir) dewan oleh gubernur Riau menjadi alasan wakil rakyat itu sepakat tidak membacakan laporan reses tersebut dalam sidang paripurna. Senin 28 Januari 2019.
Menurut Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo yang memimpin rapat paripurna mengatakan penolakan ini lantaran pemerintah Riau tidak komit soal hasil reses ini.
Dimana hasil reses yang dilakukan dewan selama ini tidak ada ditindaklanjuti. Padahal di dilamnya merupakan aspirasi dari masyarakat di daerah.
"yang namanya reses merupakan pokok fikiran yang tidak terakomodir di daerah dan diakomodir oleh DPRD Riau dan ini harus ditindaklanjuti, tapi nyatanya pemerintah tidak komit soal itu," katanya.
Dan lagi kata Sunaryo isi dari APBD itu tidak hanya program pemerintah saja, juga masuk di dalamnya program DPRD Riau dalam bentuk pokir. Maka dari itu tidak bisa ditinggalkan begitu saja apalagi apa yang dilakukan ini menyentuh pada masyarakat itu sendiri.
"Soal adanya alokasi dana dari DPRD Riau bukan berarti kita memegang duit, sebab semua proses mekanisme kita ikuti. Jadi semua pokok fikiran di daerah yang tidak bisa diakomodir DPRD yang mengakomodir. Dan selama ini tidak terkabulkan apa yang mereka minta,"pungkasnya.
Ditanya berapa persen pokir dewan tidak diakomodir, Politisi PAN ini menyebutkan tidak terlalu besar, namun berapa pastinya akan ditanya pada pemrov Riau.
" Harapkan kita komitmen kepala daerah yang diminta saat ini terkait pokir ini, "tutupnya.
Seperti diketahui sidang paripurna pembacaan laporan masa hasil reses masa sidang III (Sept-Des) th 2018 selain dihadiri anggota dewan juga dihadiri oleh Sekdaprov Ahmad Hijazi, dan Forkompinda.