RIAU24.COM -  Penyakit usus buntu (apendicitis) adalah kondisi peradangan pada usus buntu, yang terletak di bagian ujung usus besar. Penyakit ini lebih banyak dialami oleh anak-anak ketimbang orang dewasa.

Bagi anda yang memiliki anak mengidap radang usus buntu, harus segera ditangani karena jika dibiarkan akan mengakibatkan organ kecil ini pecah sehingga menimbulkan infeksi serius.

Untuk mengetahui penyakit ini pada anak-anak, memang tidak mudah. Ini karena anak-anak sulit menjelaskan keluhan apa yang mereka rasakan, termasuk saat mengalami tanda adanya usus buntu.

Maka itu, penting untuk mengenali gejala usus buntu pada anak sejak dini agar keluhan ini dapat segera diobati. Seperti dilansir situs hellosehat.com, gejala usus buntu pada anak-anak umumnya berupa nyeri perut tapi disertai dengan demam.

Nyeri perut tersebut dapat semakin terasa ketika perut bagian kanan bawah ditekan selama beberapa saat. Peningkatan jumlah sel darah putih juga kerap dialami anak-anak sebagai tanda adanya infeksi.

Terlepas dari itu semua, tentu ada beragam gejala usus buntu lainnya yang turut datang bersamaan, seperti: Mual, Muntah, Tidak nafsu makan, Susah kentut dan buang air besar (sembelit), sering buang air kecil dan sakit saat buang air kecil

Rasa sakit atau nyeri pada perut biasanya akan semakin menjadi-jadi ketika anak bergerak, batuk, bersin, atau sekadar menyentuh perut.

Jika semua tanda yang dialami atau dikeluhkan anak mengarah pada gejala usus buntu, sebaiknya jangan tunda untuk segera membawa anak ke dokter. Pasalnya, menunda pengobatan usus buntu malah akan berisiko mengakibatkan organ kecil ini pecah, sehingga semakin memperburuk kesehatan tubuh.***

 

R24/bara