Terkait Kasus Penggelapan Pajak, Presiden Portugal Pertimbangkan Copot Gelar Kehormatan CR7
RIAU24.COM - Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa masih mempertimbangkan negaranya untuk membatalkan gelar kehormatan terhadap superstar sepak bola Cristiano Ronaldo. Hal ini dikatakan Marcelo lantaran pemerintahnya kurang nyaman melihat Ronaldo tersangkut masalah pajak dengan Pemerintah Spanyol saat masih membela Real Madrid.
"Undang-undang ini sangat sederhana. Terserah pemerintah untuk mengoreksi gelar kehormatan (CR7)," kata Marcelo dikutip dari Republika mengutip Football Italia, Jumat 25 Januari 2019.
Pemerintah Portugal, kata Marcelo, masih akan menyimak kelanjutan kasus Ronaldo ini di penghadilan pajak Spanyol. Ia ingin kasus ini terus berlanjut sampai ada putusan berkekuatan hukum tetap sebelum mengambil keputusan pencabutan gelar kehormatan Ronaldo.
Di kesempatan lain pemerintah regional Madeira kampung halaman Ronaldo memilih menutup mata atas kasus Ronaldo. Pemimpin Madeira Miguel Albuquerque menyebut apapun kasus miring yang menyeret nama CR7 tidak akan mengubah keputusan untuk menetapkan Ronaldo sebagai warga terhormat di Madeira.
Menurut Miguel, Ronaldo adalah orang Portugal paling bergengsi dan paling berharga di dunia. "Di sini (Madeira), Ronaldo akan selalu dipandang baik. Dia bukan penjahat,"tegas Miguel.