RIAU24.COM - Jika kamu sedang berada di Aceh, tidak ada salahnya untuk melihat mushaf Al Quran yang sudah berusia 700 tahun. Al-Quran yang diperkirakan berusia 700 tahun itu dipamerkan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Tulisan pada Al-Quran kuno itu merupakan karya tangan dari Syeh Maulana Malik Ibrahim, seorang ulama sufi pada masa tersebut.
zxc1

Selama ini Al-Quran itu disimpan di museumkan di Desa Mugo Rayeuk, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat. Tak hanya usianya yang 700 tahun, kitab suci umat Islam ini juga dikenal dengan nama Al-Quran wangi, dan diyakini merupakan Al-Qur-an pertama di Indonesia.

Mushaf ini sendiri bawa oleh Syeh Maulana Malik Ibrahim, sekaligus juga merupakan ayahanda dari Sunan Ampel yang terkenal saat melakukan penyebaran Islam di tanah Jawa.

Seorang Penjaga Al Quran Wangi, Tgk. Meurah Hasan mengatakan bahwa pihaknya sengaja memamerkan Al-Quran tersebut agar masyarakat mengetahuinya.

Kata dia, Al Quran Panton Reu ini dibawa oleh anak Syeikh Maulana Malik Ibrahim yang bernama Abdul Samad ketika tengah menyebarkan Islam di Tanah Aceh.

Al Quran ini dibawamenuju ke pantai barat Aceh melalui rute Keumala, Tangse, Geumpang, Tutut hingga sampai ke Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat.
zxc2

Kehadiran Al-Quran kuno ini juga menyita perhatian masyarakat. Apalagi, lokasi museum Quran kuno menjadi salah satu objek wisata relegius di Kabupaten Aceh Barat.

Museum ini memang memiliki koleksi peninggalan benda bersejarah di masa perkembangan Islam di wilayah tersebut.