Saat Wisuda 1.236 Mahasiswa, Rektor Sebut UIR Bersikap Netral dalam Pilpres
RIAU24.COM - Pekanbaru - Universitas Islam Riau kembali mewisuda 1.236 magister, sarjana dan ahli madia. Wisuda yang berlangsung dalam Rapat Senat Terbuka di Venue Volly Indoor Kampus UIR Perhentian Marpoyan Pekanbaru, Sabtu (26/1/2018) pagi itu dipimpin Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi, SH, M.C.L dan dihadiri Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Riau Dr Nurman, Sekretaris Lembaga Layanan DIKTI Wilayah X Yandri, SH, Anggota Senat Universitas serta orangtua wisudawan.
Ke-1.236 wisudawan/ti itu berasal dari sembilan fakultas dan pascasarjana. Terdiri dari FKIP 337 orang, Teknik 116, FISIPOL 181, Ekonomi 246, Hukum 87, Pascasarjana 83, Pertanian 52, FIKOM 28, Fakultas Agama Islam 66 dan Psikologi 40. Diantaranya terdapat sepuluh mahasiswa asal Thailand yang menyelesaikan kuliah di Fakultas Agama Islam, FISIPOL, FKIP dan Fakultas Teknik.
Rektor Syafrinaldi menyebutkan, hingga Periode I 2019 Universitas Islam Riau telah meluluskan 51.123 alumni. Mereka bekerja di berbagai bidang profesi baik sebagai aparatur sipil negara, penegak hukum, swasta maupun politisi. ''Kita akan terus mendorong para alumni supaya meningkatkan prestasi akademik dan pengabdiannya kepada daerah, bangsa dan negara,'' kata Rektor.
Jumlah mahasiswa UIR saat ini tercatat 25.015 orang yang tersebar di 42 program studi. Semibilan diantara prodi tersebut berakreditasi ‘A’, 28 Prodi ‘B’, dan 5 Prodi dalam proses akreditasi. Rektor menyebutkan, dua fakultas yakni Hukum dan FAI bersertifikasi ISO 9001 : 2015.
Nilai tertinggi wisudawan Periode I Tahun 2019 diraih Josua Butar Butar, mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Indeks Prestasi 3,94. Menyusul kemudian Ratna Setianingsih (Prodi Manajemen Agribisnis Pascasarjana, IPK 3,92), Kharisma Nur’aini (Prodi Pendidikan Agama Islam FAI, IPK 3,91, Radhiatun Nafsi (Prodi Pendidikan Biologi FKIP, IPK 3,88), Borry Frima Maulana (Prodi Teknik Perminyakan Fakultas Teknik, IPK 3,88), Wella Jayanti (Prodi Psikologi Fakultas Psikologi, IPK 3,86), Nescaya Suhendri (Prodi Agroteknologi Faperta, IPK 3,85), Kevin Kahfi Kamandano (Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum, IPK 3,82), Alfajri Ismet (Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, IPK 3,76) dan Iin Striany (Prodi Ilmu Komunikasi FIKOM, IPK 3,64).
Rektor mengajak Pimpinan UIR, fakultas dan program studi terus bekerja keras, bekerja dengan penuh semangat memajukan fakultas dan prodi masing-masing, untuk dipersembahkan kepada YLPI Riau, masyarakat Indonesia dan dunia Internasional. ‘’Insha Allah bersama kita bisa,’’ tegas Rektor.
Terkait Pemilihan Umum 2019 yang suhu politiknya kini sedang naik, Rektor juga menjelaskan posisi Civitas Akademika Universitas Islam Riau. Ia menegaskan bahwa posisi kampus UIR tetap netral dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI. Kampus UIR, ujarnya, harus bebas dari praktik politik praktis. Hak politik kita untuk memilih pada Pemilu 2019 ada pada pribadi kita masing-masing yang bersifat rahasia, bebas, adil, umum dan langsung dan tidak seorangpun yang dapat memaksakan kita untuk mengikuti kehendak orang lain.
‘’Semua Pimpinan UIR mendukung terwujudnya iklim pemilu yang damai, kondusif serta menyejukkan dalam semua tahapan proses pemilihan umum tahun 2019. Pancasila, UUD Tahun 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati untuk kita pertahankan. Jadi mari bersama-sama kita ciptakan suasana yang damai, aman dan tertib penuh kasih sayang dan persaudaraan dalam proses pemilu ini,’’ ajak Rektor.*
R24/rilis