Menu

Jangan Sampai Tertipu, Begini Cara Memastikan Mobil Bekas Bagus atau Tidak

Satria Utama 25 Jan 2019, 08:48
Cek mobil bekas sebelum membeli
Cek mobil bekas sebelum membeli

RIAU24.COM -  Membeli mobil bekas banyak dipilih masyarakat yang mengalami minimnya bujet untuk membeli sarana transportasi. Namun, ada resiko yang dihadapi saat membeli mobil bekas, yakni tertipu dengan kualitas mobil yang dibeli.

Tidak sedikit yang harus gigit jari karena jadi korban penipuan oknum penjual mobil bekas yang nakal. Karena itu, selain kelengkapan surat-surat, seperti STNK dan BPKB, calon konsumen perlu memeriksa dari sisi teknikal dan indikator jarak tempuh yang tertera di panel instrumen.

"Banyak penjual mobil yang nakal kerap memanipulasi indikator odometer agar jarak tempuhnya terlihat rendah di mata calon pembeli. Kasusnya banyak ditemukan," ujar CEO OtoSpector, Jeffrey Andika, baru-baru ini seperti dilansir inews.id.

Jeffrey pun membagikan beberapa tips agar konsumen terhindar dari penipuan. Pertama bisa melihat catatan servis terakhir pada buku servis manual si penjual mobil. Lalu hubungi bengkel resmi untuk menanyakan riwayat servis mobil di bengkel tersebut, apakah sesuai dengan yang tertera di buku.

"Masalahnya, banyak pemilik mobil enggan servis di bengkel resmi dan lebih sering servis di bengkel umum. Akhirnya riwayat servis dan komponen apa saja yang pernah diganti tidak terdeteksi," kata Jeffrey.

Indikatornya misalnya ada mobil kilometernya baru 40.000, tapi oli banyak rembes, kaki-kaki seperti bushing dan link stabilizer sudah goyang.

Ciri-ciri fisik lain yang menunjukkan jika mobil tersebut sudah menempuh jarak jauh adalah tanda-tandanya di bagian interior seperti setir kusam, jok kulit pecah-pecah dan pedal aus.

Selain manipulasi odometer, ada juga penjual mobil yang memperbaiki bodi mobil bekas tabrakan serapih mungkin untuk meningkatkan nilai jual. "Kalau orang awam ngelihat sih mungkin susah ya untuk memastikan mobil tersebut bekas insiden kecelakaan," ujar Jeffrey.

Ciri-ciri mobil yang pernah terkena tabrakan biasanya ada perbaikan pada rangka atau sasis. Selain itu, dari sisi bemper juga bisa dicek, jika warnanya beda dari warna asli, maka sudah pernah tertabrak.

"Cek ketebalan cat setiap panel untuk mengetahui apakah ada bekas didempul atau tidak. Sementara dari sisi panel bodi seperti kap mesin atau pintu, jika sudah pernah diganti pasti di bagian pinggirnya tidak ada karet sealer," kata Jeffrey.***

 

R24/bara