RIAU24.COM -  TELUK KUANTAN - Ketua Umum DPP PPP H.Romahurmuzy, MT menegaskan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bukanlah Partai pendukung penista agama.

Hal itu diungkapkannya di depan para pengurus DPP PPP, DPW Riau, dan DPC PPP, serta caleg dan simpatisan partai berlambang Ka'bah pada Hari Ulang Tahun (Harla) PPP ke 46 Tingkat Provinsi Riau di pusatkan di Kabupaten Kuantan Singingi

Turut hadir ketua DPP PPP Rusli Effendi, DPW PPP Riau, Wakil Ketua I DPW Riau H Mursini, DPC PPP se-Riau dan Ketua DPC PPP Kuansing Sardiyono A.Md beserta pengurus PAC se-Kuansing, bertempat di Taman Jalur Teluk Kuantan, Sabtu (19/1).

Menurut Romi, sapaan akrabnya, PPP mendapatkan lebel tersebut berawal dari pencalonan Ahok pada saat Pilgub DKI Jakarta yang lalu.

Namun sebenarnya PPP saat itu mengalami dualisme kepemimpinan, dan yang mendukung Ahok adalah Kepengurusan Djan Paridz bukan kepengurusan Romi, Kepengurusan kita hanya mendukung AHY.

"Agama tidak bisa dipisahkan dari politik, sebab dengan kekuasaan kita baru bisa membelah kebenaran, PPP adalah Partai Islam yang sudah melahirkan banyak Undang-undang, seperti Undang-undang pernikahan dimana manusia tidak dibenarkan menikah sesama jenis. Ini sudah dijelaskan di dalam Alquran larangan tentang pernikahan sesama jenis," paparnya.

Karena itu jalan satu-satunya harus dimenangkan PPP ini, menuju partai 3 besar secara nasional."Demi terwujudnya cita-cita partai, maka mari kita bergerak bersama rakyat," ajaknya.

Sedangkan Tema Harla PPP ke 46, adalah "Memperkuat Izzul Islam, Wal Muslimin Untuk Indonesia Maju".(***)

R24/phi