RIAU24.COM -  BENGKALIS - Dalam rangka menyambut Hari Bhakti Imigrasi ke 69 tepatnya tanggal 26 Januari 2019 mendatang. Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis sudah mulai melakukan berbagai kegiatan yang menyentuh langsung ke masyarakat. HBI ke 69 ini, Imigrasi Bengkalis memilih tema “Imigrasi PASTI AKTUAL”.

Kegiatan yang diawali Jumat 18 Januari 2019 ini, Pegawai dan staf Imigrasi Bengkalis melakukan kegiatan Bhakti Sosial berupa gotong-royong (goro) dengan membersihkan dan merapikan Museum Sultan Syarif Kasim Bengkalis jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Damon, Kecamatan Bengkalis.

Kepala Kantor (Kakan) Imigrasi Bengkalis, Toto Suryanto mengatakan, kegiatan gotong-royong (goro) di Museum tersebut sudah yang kesekian kalinya dilakukan Imigrasi Bengkalis. Karena tempat ini merupakan tempat peninggalan sejarah masa lalu yang penting untuk diingat sepanjang masa.

“Goro di Museum ini memang sudah kita lakukan secara rutin setiap tahun dalam rangka Hari Bhkati Imigrasi. Ini tujuannya sebagai bentuk kepedulian Imigrasi terhadap sejarah yang sudah mulai tisak diingat orang masyarakat, “ungkap Toto didampingi Kepala Tata Usaha Imigrasi Syaiful, Kepala Upt Dinas Pariwisata Sofyan kepada sejumlah wartawan.

Dijelaskan, sebelum melakukan Goro ke Musium tersebut, pihak Imigrasi melakukan komunikasi terlebih dahulu ke Disbudparpora Bengkalis. Setelah mendapatkan izin, maka kegiatan Goro tersebut langsung di laksanakan oleh pihak Imigrasi.

“Mungkin kita lakukan Goro ini, selain membersihkan dan merapikan Museum, juga akan melakukan pengecatan. Sehingga museum ini terlihat apek kembali,"ujar Toto.

Sementara itu, Kepala Upt Pariwisata Sofyan mengatakan, bahwa pihak Disbudparpora menyambut baik atas kepedulian pihak Kantor Imigrasi yang memandang cukup lebih untuk melakukan berbagai hal positif terhadap Museum ini.

xc2

“Ini merupakan sebuah anugerah bagi kita, karena pihak Vertikal Kantor Imigrasi Bengkalis yang dipimpin oleh Bapak Toto Suryanto yang peduli dengan Museum ini. Sedangkan mungkin sebagian dari kita tidak menganggap penting, padahal museum merupakan gerbang dari informasi dari itu sendiri,"ungkapnya.

Mudah-mudahan, lanjut pria yang sering memberikan tausiah kepada umat muslim ini. Seiring dengan diadakan Goro oleh pihak Imigrasi tersebut, dapat menjadi pemicu positif pihak lain untuk tetap peduli dengan museum yang menjadi gudang sejarah masa lalu.(***)

 

R24/phi