RIAU24.COM -  Bagi kebanyakaran masyarakat di Tanah Air, tokoh Wiro Sableng bukanlah sesuatu yang asing lagi. Novel tentang pendekat silat nan heroik ini sudah begitu banyak diterbitkan. Saking legendarisnya, tokoh rekaan Bastian Tito ini pun sudah dibuatkan versi sinetron hingga layar kaca.

Salah satu benda yang identik dengan Wiro Sableng, adalah kapaknya yang bernama Naga Geni, yang bertuliskan 212 ini. Senjata ini menjadi andalan Wiro Sableng, saat berhadapan dengan musuh-musuh yang tangguh. Senjata ini pula yang kerap menyelamatkannya saat harus menghadapi bahaya.  

Siapa sangka, ternyata kapak ini benar-benar ada lho. Saat ini, senjata itu disimpan di Muzium (museum) Negara Malaysia, yang berada di Jalan Damansara Kuala Lumpur, yang merupakan musim nasional milik negara tetangga itu.

Sekedar cerita singkat, awalnya museum dibangun pada tahun 1906 lalu. Gedung ini pernah hancur saat Perang Dunia II berlangsung. Setelah perang usai, museum ini dibangun lagi dari tahun 1959 hingga 1963. Sejak saat itu, museum ini resmi menjadi museum utama Malaysia.

Seperti dilansir detik.com, museum ini terdiri dari 2 lantai dan dibagi menjadi 4 galeri. Galeri A adalah sejarah awal, Galeri B adalah kerajaan-kerajaan Melayu, Galeri C adalah era kolonial dan Galeri D adalah Malaysia masa kini.

Nah, kapak Wiro Sableng berada di Galeri B area B2, yaitu tentang kerajaan-kerajaan Melayu di Nusantara. Di area ini juga banyak artefak kuno berupa perhiasan dan persenjataan.

Yang membuat kaget plus menarik, nama kapak ini benar-benar Wiro Sableng!.

(salah satu novel Wiro Sableng yang sudah melegenda di tengah masyarakat Indonesia)

Dalam keterangan tertulis yang terpapar di depan senjata itu, pengelola museum menuliskan keterangan, bahwa senjata yang disebut Wiro Sableng ini adalah tombak berusia lebih dari 100 tahun. Bahagian pangkalnya berbentuk seperti mata kapak dan bersarung. Digunakan dalam adat istiadat diraja di Tanah Jawa.

Tentu saja jadi menarik, kala mengetahui kalau Wiro Sableng adalah nama sebuah senjata kapak dari Jawa, yang kini menjadi koleksi Muzium Negara Malaysia.

Sejumlah pertanyaan bisa muncul. Apakah kebetulan namanya sama? Atau dulu Bastian Tito, si pengarang cerita Wiro Sableng mendapat inspirasi cerita dari senjata kapak-tombak ini? Ini yang belum terjawab.

Penasaran? silakan lihat sendiri. ***

R24/wan