Terperangkap di Tambang Lubang Tikus Selama Sebulan, Satu Jenazah Berhasil DItemukan
RIAU24.COM - Petugas penyelamat India menemukan salah satu jenazah dari 15 penambang yang terperangkap di dalam tambang "lubang tikus" selama lebih dari sebulan.
Tambang batu bara ilegal dan berbahaya itu terletak di Ksan, dekat desa Lumthari di negara bagian Meghalaya, India timur laut itu dilanda banjir pada 13 Desember.
Angkatan Laut India mengatakan pada hari Kamis, (17/1/2019), mereka melihat mayat di dalam poros yang dibasahi pada kedalaman 160-210 kaki (50-65 meter) dengan bantuan sebuah pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh.
"Tubuh telah ditarik ke mulut tambang lubang tikus dan akan dikeluarkan dari tambang di bawah pengawasan dokter," demikian diunggah Angkatan Laut India di Twitter.
Terobosan ini terjadi setelah beberapa upaya penyelam angkatan laut gagal untuk mencapai penambang yang terperangkap di dalam tambang berbahaya. Upaya memompa air juga gagal.
"Operasi kami terus berlanjut," kata S K Singh, penanggung jawab pasukan bantuan bencana nasional, kepada kantor berita AFP.
Pihak berwenang India dikritik karena lamban menanggapi keadaan darurat, termasuk dari Mahkamah Agung yang menyerukan operasi penyelamatan ditingkatkan.
Tambang "lubang tikus" adalah poros vertikal dalam yang digali sebagian besar ke lereng bukit yang bercabang ke terowongan sempit untuk mencapai dan mengambil batubara dan zat lainnya.
Pengadilan lingkungan federal melarang penambangan "lubang tikus" di Meghalaya pada tahun 2014 setelah masyarakat setempat mengeluh itu mencemari sumber air dan membahayakan nyawa.
Peristiwa terjebaknya pekerja tambang ini sudah dua kali terjadi. Pada tahun 2012, sebanyak 15 penambang juga tewas setelah terjebak di tambang "lubang tikus". Tubuh mereka tidak pernah ditemukan.***
R24/bara