RIAU24.COM -  JAKARTA–Untuk pertama kali, PT Pertamina (Persero) membeli minyak mentah yang dihasilkan dari Blok Rokan di Provinsi Riau. Untuk tahap awal, pembelian dilakukan untuk periode enam bulan, mulai dari Januari hingga Juni 2019. Estimasi volumenya diperkirakan mencapai 2,5 juta barel per bulan.

Hal ini sekaligus bentuk kebersihasilan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), selaku kontraktor pengelola blok tersebut.

Menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, langkah itu diambil sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri (Permen) ESDM No 42/2018 mengenai Prioritas Pemanfaatan Minyak Bumi untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri.

Dalam rilisnya Rabu kemarin seperti dirilis okezone.com, Pertamina berupaya menyerap semaksimal mungkin minyak mentah bagian kontraktor. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri sehingga bisa mengurangi impor minyak mentah. Ada pun pembelian minyak dari Blok Rokan itu harganya sesuai kelaziman bisnis.

Minyak yang dibeli Pertamina dari Blok Rokan itu merupakan jenis Sumatran Light Crude (SLC) dan Duri Crude (DC). Minyak tersebut dinilai sesuai dengan konfigurasi kilang minyak Pertamina. Nicke mengatakan, Pertamina akan mengolah minyak mentah SLC dan DC itu di kilang Pertamina selain Kasim-Sorong.

Selain dengan CPI, Pertamina juga melakukan kesepakatan dengan KKKS lainnya, seperti RH Petrogas Limited, PT SPR Langgak, Petro China International Jabung Ltd, PT Bumi Siak Pusako, SAKAPangkah Indonesia Ltd, PT Energi Mega Persada Tonga, Petronas Carigali Ketapang I Ltd, Husky CNOOC Madura Ltd, dan PT Energi Mega Persada Tbk.