RIAU24.COM -  Bibit tanaman yang dibawa ke Bulan oleh misi luar angkasa Cina, Chang`e-4 dilaporkan mulai tumbuh. Ini untuk pertama kalinya materi biologis tumbuh di Bulan. Sebelum ini, misi dari Bumi baru berhasil menumbuhkan benih di Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS.

Keberhasilan ini diungkap Badan Antariksa Nasional Cina dan dianggap sebagai langkah penting menuju eksplorasi ruang angkasa jangka panjang.

Chang`e 4 adalah misi pertama umat manusia yang berhasil mendarat dan menjelajahi sisi jauh Bulan pada 3 Januari lalu. Wahana itu mengangkut tanah beserta bibit kapas dan benih kentang, ragi dan telur lalat buah.

Dengan keberhasilan ini berarti para astronot berpotensi memanen makanan yang mereka tanam sendiri di luar angkasa, dan akan mengurangi keharusan kembali ke Bumi untuk mengangkut pasokan kebutuhan makanan.

Dalam pernyataan Selasa (15/1), media pemerintah Cina yang dilansir viva.co.id mengatakan, benih kapas itu kini telah tumbuh. Corong resmi Partai Komunis yang berkuasa, People`s Daily, mengunggah foto benih yang tumbuh di Twitternya, dan menyebut bahwa hal itu menandai "tahap lanjut percobaan biologis pertama manusia di Bulan".

Prof Xie Gengxin, kepala perancang percobaan ini, seperti dikutip di harian South China Morning Post mengatakan, bahwa keberhasilan ini memberi perspektif baru bagi kelangsungan hidup di ruang angkasa di masa depan.

"Belajar tentang pertumbuhan tanaman ini di lingkungan gravitasi rendah akan memungkinkan kita untuk meletakkan pondasi bagi pangkalan ruang angkasa kita di masa depan."

Ia mengatakan kapas akan bisa digunakan untuk membuat pakaian, sementara kentang bisa menjadi sumber makanan bagi astronot dan raba (Brassica napus) untuk minyak.

Kantor berita Cina Xinhua menyebutkan para ilmuwan menggunakan `teknologi biologi` untuk membuat benih-benih tersebut dalam keadaaan tidak aktif selama perjalanan 20 hari dari Bumi ke Bulan.

Benih-benih itu mulai aktif tumbuh setelah pusat kendali mengirim perintah ke wahana itu untuk menyiraminya.