Wow, Inilah Ojek Termahal di Indonesia, Tarifnya Bisa Capai Rp1 Juta Sekali Jalan
RIAU24.COM - Tarif ojek termahal ternyata bukan berada di kawasan perkotaan. Sebaliknya, tarif itu sejauh ini masih berada di daerah terpencil. Kondisi ini terjadi di Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Jarak menuju kecamatan ini bila ditempuh dari ibukota kabupaten Luwu Utara, Masamba, mencapai 86 kilometer. Untuk menempuhnya, butuh waktu hingga 10 jam. Untuk tarif pulang pergi dari Kota Masamba, tarif yang dikenakan untuk ojek motor bisa mencapai Rp1 juta untuk sekali jalan.
Bila menggunakan jalur darat, dari Kota Masamba menuju kecamatan yang berada di perbatasan Sulawesi Selatan dengan Sulawesi Tengah ini, hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor. Itu pun harus sepeda motor modifikasi. Hal itu mengingat jalan yang dilalui, sangatlah berat.
Seperti dikutip dari republika.co.id, jangan berharap akan ada jalan mulus. Sebaliknya, selain naik turun bukit, kondisi jalan yang dilintasi masih sangat menakutkan. Karena dipenuhi lubang dan jalan tanah. Bila musim hujan, jangan berharap melintasi rute ini dengan menggunakan jalur darat.
Transportasi lain, bisa menggunakan akses udara, dengan menggunakan pesawat perintis melalui Bandara Andi Djemma.
Kondisi ini membuat para pengojek Rampi, sudah terbiasa menghadapi tantangan yang tak lazim. Apalagi, di sepanjang jalur darat itu, jarang sekali terdapat ada pemukiman. Hanya ada hutan belantara di sepanjang kiri dan kanan jalan hingga bisa mencapai Rampi.
Ada 6 desa di kecamatan terpencil tersebut, yang kini dihuni 3.164 penduduk. Tidak ada listrik apalagi jaringan internet.
Seperti dituturkan Warga setempat, Frans Aris Paelo, tarif ojek menuju Rampi dihitung per kilometer. "Tarif ojek ke Rampi Rp20 ribu per kilometer," ujarnya seperti dilansir tribunLutra.com.
Namun tarif itu bukan dari dari Masamba, melainkan melalui rute Bada, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dan berakhir ke Rampi.
"Jarak Bada ke Rampi 36 kilometer. Jadi tarif ojek Bada ke Rampi Rp720 ribu," ujarnya. ***
R24/wan