Menu

Tentang Masalah ini, BPN Sebut Pemerintah Acuh dan Sosial Masyarakat Tidak Diutamakan

M. Iqbal 16 Jan 2019, 14:21
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPS) Prabowo-Sandi, Anggawira
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPS) Prabowo-Sandi, Anggawira

RIAU24.COM - Masalah campak dan gizi buruk yang terjadi Kabupaten Asmat menjadi sempat menghebohkan dan menjadi kejadian luar biasa (KLB) pada tahun 2017 lalu. Apalagi puluhan anak meninggal dunia.

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPS) Prabowo-Sandi, Anggawira mengatakan bahwa pemerintah dinilainya acuh, lambat dan kurang perhatian dalam menangani kasus tersebut.

"Saya sangat prihatin, banyak anak di negeri ini yang kelaparan dan kekurangan gizi hingga mengakibatkan mereka meninggal dunia. Pemerintah saya rasa lambat, acuh dan tak tampak kehadiran pejabat-pejabat pemerintah untuk membantu mereka yang membutuhkan," kata Anggawira dalam keterangan resminya kepada redaksi Riau24.com, Rabu, 16 Januari 2019.

Dia sendiri merasa sangat ironis dengan Indonesia yang dikenal sebagai negeri yang kaya dan subur. Tapi, tidak mampu memakmurkan rakyatnya akibat penguasa yang lalai.

"Memang sangat disayangkan. Kita tinggal di negeri yang sangat kaya, tapi masih banyak rakyat yang belum makmur dan sejahtera," lanjutnya.

Bahkan, hal tersebut juga sempat disinggung oleh Prabowo dalam penyampaian pidato kebangsaan yang digelar pada Senin, 14 Januari 2019 lalu. Dia mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya tetapi rakyatnya miskin.

Halaman: 12Lihat Semua