Menu

Parah! Satu Keluarga Terpaksa Duduk di Lantai Pesawat Karena Kursi tak Ada

Siswandi 14 Jan 2019, 12:01
Paula Taylor mengabadikan dirinya bersama sang putri yang duduk di lantas pesawat karena tidak ada kursi. Foto: int
Paula Taylor mengabadikan dirinya bersama sang putri yang duduk di lantas pesawat karena tidak ada kursi. Foto: int

RIAU24.COM -  Nasib tak mengenakkan dialami keluarga Taylor, asal Inggris. Keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan seorang putri berusia 10 tahun ini, terpaksa harus duduk di lantai, saat menjalani penerbangan dari Spanyol menuju Inggris.

Peristiwa itu terjadi ketika mereka berangkat dari Bandara Menorca di Spanyol menuju Birmingham, Inggris. Ketika itu, mereka berangkat menggunakan maskapai penerbangan TUI.

Seperti dituturkan Paula Taylor kepada BBC, mereka bertiga sengaja datang lebih dini ke bandara, supaya bisa mendapatkan kursi dalam barisan yang sama.

Mereka bertiga juga telah membayar tiket seharga 1.300 Pound atau setara dengan Rp23,5 juta. Sebelum terbang, mereka juga telah mendapatkan boarding pass.

Awalnya, mereka menerima kursi dengan nomor 41 D, E dan F. Namun saat sudah berada di dalam pesawat, kursi seperti yang tertera pada nomor-nomor tersebut ternyata tidak ada alias kosong.

"Kami hanya menatap satu sama lain seolah-olah berkata 'ke mana perginya kursi-kursi kita?" ujar Paula Taylor, seperti dilansir detik.com, Senin 14 Januari 2019.

Begitu semua penumpang menduduki kursi masing-masing, ternyata ada satu kursi kosong tersisa. Paula Taylor memberikan kursi itu untuk Brooke, anaknya. Sedangkan dia dan suaminya dipersilakan duduk di kursi lipat untuk awak kabin.

Namun masalah kembali muncul saat pesawat sudah berada di udara. Saat itu, awak kabin mulai mengeluarkan makanan dan barang-barang lain yang disimpan di belakang kursi lipat tersebut.

Akibatnya, Paula Taylor dan suaminya harus duduk di lantai, di tempat yang seharusnya ada kursi untuk mereka. Rupanya, sang anak tak tega melihat orangtuanya duduk di lantai. Brooke pun akhirnya bergabung dan sama-sama duduk di lantai bersama orangtuanya.

Terkait insiden itu, Paula mengaku, ia dan keluarga diberi ucapan terima kasih dari awak kabin atas pengertian mereka. Ia juga telah mempertanyakan insiden itu kepada pihak maskapai. Menurutnya, pihak maskapai memang sempat memberikan keterangan. Selain itu, ia diberi uang sebesar 30 Pound atau setara Rp541 ribu, sebagai tanda itikad baik.

 
zxc2

Namun sikap maskapai berubah total, setelah keluarga Taylor menghubungi BBC. Uang tiket mereka akhirnya dikembalikan secara utuh. Kepada keluarga Taylor, pihak maskapai kemudian menerangkan, ada pergantian pesawat pada menit-menit akhir sebelum berangkat. Namun kursi yang seharusnya untuk keluarga Taylor, tidak tersedia. Pasalnya, pesawat pengganti memiliki susunan kursi berbeda.

Terkait kejadian itu, Otorita Penerbangan Sipil Inggris menegaskan akan menghubungi pihak TUI untuk meminta penjelasan. ***

R24/wan