Menu

Andi Arief Sebut Jokowi Mirip Camat Ketika Paparkan Visi Misi

Siswandi 14 Jan 2019, 11:02
Jokowi saat bertemu masyarakat belum lama ini. Foto: int
Jokowi saat bertemu masyarakat belum lama ini. Foto: int

RIAU24.COM -  JAKARTA- Calon presiden petahana Joko Widodo, sudah memaparkan visi misi yang ditayangkan sejumlah stasiun televisi nasional, pada Minggu 13 Januari 2019 malam. Namun Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief, menyebutkan Jokowi seperti seorang camat karena hanya menerangkan laporan-laporan kerja saja.

Menurutnya, seharusnya saat menyampaikan visi misi tersebut, Jokowi menjelaskan gambaran besar tentang seperti apa Indonesia yang diinginkan. Padahal, gambaran itu yang dinantikan banyak pihak.

"Paparan Jokowi mirip camat bicara dengan warga. Laporan kerja-kerja teknis. Sebagai bangsa, kita tidak tahu akan dibawa ke mana," ujar Andi Arief, Minggu 13 Januari 2019.

Ia menyimpulkan, penampilan Jokowi saat pemparan visi misi tersebut tidak memuaskan. "Kalau cuma laporan kerja teknis, serahkan saja pada pembantu atau menteri teknis," ujarnya lagi, seperti dilansir cnnindonesia.com.

Dalam paparannya, Jokowi menyampaikan janji-janji pembangunan yang menjangkau lebih banyak kalangan, serta pencapaian-pencapaian periode pertama pemerintahannya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti soal kemauan politik untuk mengeksekusi pembangunan. Pasalnya, banyak hal di lapangan yang sebenarnya masalah sederhana. Namun, ketiadaan keputusan membuat proyek tersebut berhenti. Contohnya, proyek Tol Bocimi (Bogor Ciawi Sukabumi).

"Sudah 26 tahun tidak ada progress kemudian sejak 2017 kita kerjakan Alhamdulilah sudah 15 kilometer dan kita harapkan lanjut sampai ke Sukabumi dan setelat-telatnya selesai 2020," tegasnya.

Dicap Politisi Sontoloyo
Menanggapi pernyataan Andi Arie tersebut, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, menilai pernyataan Andi yang merendahkan menuding apa yang disampaikan Andi Arief tak lebih dari asal bunyi (asbun).

"Narasi-narasi merendahkan seperti ini biasa keluar dari mulut kotor politisi busuk dan sontoloyo. Politisi asbun dan rajin cari sensasi," ujarnya, Senin (14/1).

Irma menilai kubu penantang memang kerap melontar kritik, namun tak pernah mencari solusi. Irma yang juga ketua DPP NasDem itu menilai paparan yang disampaikan Jokowi terbilang teknis karena program kerja sudah mencapai paripurna.

Pemerintah saat ini menurutnya tinggal melaksanakan yang belum dikerjakan karena terkait anggaran dan waktu, serta memaksimalkan program kerja yang sudah berjalan.

Penyampaian visi misi calon presiden tersebut, karena KPU tidak menyediakan fasilitas bagi calon presiden yang akan bertarung dalam Pilpres pada 17 April 2019 mendatang.

Sementara itu, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto juga berencana memaparkan visi dan misi di ruang terbuka. Sesuai rencana, penyampaikan akan dilakukan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center pada Senin malam ini.

R24/wan