RIAU24.COM -Israel kembali melanggar resolusi PBB nomor 0701 terkait pembangunan tembok di sepanjang perbatasan negara Zionis itu dengan Lebanon di daerah yang disengketakan. Hal itu dikatakan oleh juru bicara Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), Andrea Tenenti. 

"Peran UNIFIL adalah untuk menemukan solusi bagi pelanggaran-pelanggaran ini dan untuk memastikan stabilitas di Lebanon selatan," kata Tenenti seperti dikutip dari Sindonews mengutip Xinhua dari Elnashra, Minggu 13 Januari 2019.

Tenenti mengatakan bahwa UNIFIL bekerja sama dengan tentara Lebanon untuk memastikan implementasi dari resolusi nomor 1701 dan penghormatan Garis Biru.

"Kami sedang menyiapkan laporan berkala tentang pelanggaran yang terjadi dari pihak mana pun," ungkapnya.

Dewan Pertahanan Tinggi di Lebanon mengadakan pertemuan pada Kamis lalu dan bersumpah untuk mengajukan protes kepada Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan pelanggaran Israel atas wilayahnya.

Pertemuan itu diadakan setelah Israel menempatkan 25 blok semen di dekat pemukiman Miskaf Aam, di seberang kota Lebanon selatan Adaisseh, dengan enam blok ditempatkan pada titik-titik yang disengketakan.