RIAU24.COM -  Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengumumkan darurat nasional jika kongres tidak kunjung menyetujui usulan pembangunan tembok perbatasan yang diajukannnya. Kemelut ini telah membuat penutupan sebagian kantor pemerintah.

Trump terbang ke perbatasan Texas dengan Meksiko untuk mencoba memperkuat usulannya bahwa negara itu sedang menghadapi krisis yang hanya dapat diselesaikan dengan menghabiskan miliaran dolar untuk membangun tembok.

"Kita dapat mengumumkan keadaan darurat nasional. Kita seharusnya tidak perlu melakukannya," kata Trump kepada wartawan, Kamis waktu setempat (10/1/2018). "Ini hanya akal sehat."

Perjalanannya ke kota perbatasan McAllen, Texas, dilakukan pada hari ke-20 penutupan, yang menyebabkan sekitar 800.000 orang Amerika kehilangan pekerjaan atau bekerja tanpa upah.

Sebelum penutupan, Trump mengatakan dia akan "bangga" untuk menutup pemerintah atas masalah ini dan menyalahkan Demokrat atas krisis tersebut.

Trump mengatakan akan "sangat mengejutkan" baginya untuk tidak mengumumkan keadaan darurat nasional jika dia tidak dapat membuat kesepakatan dengan Demokrat.

"Saya belum siap untuk melakukan itu, tetapi jika harus, saya akan melakukannya," kata Trump kepada wartawan seperti dilansir Aljazeera.

Tidak jelas apa kompromi akan terjadi, karena Trump sejauh ini menolak untuk menyerah pada permintaannya untuk $ 5.7miliar dalam pendanaan dinding perbatasan. Namun jika ia tetap ngotot mengumumkan keadaan darurat nasional, kemungkinan Trump akan ditantang di pengadilan.

Seperti diketahui, Demokrat yang mengendalikan Dewan Perwakilan Rakyat, menolak untuk menyetujui dana tersebut, dengan mengatakan bahwa tembok perbatasan tidak efektif, mahal dan tidak bermoral. Mereka malah mengatakan mereka akan mengalokasikan lebih dari $ 1,3 miliar untuk langkah-langkah keamanan perbatasan yang tidak termasuk dinding.***

 

R24/bara