Menu

Rumah Dua Petinggi KPK Diteror, Abraham Samad Ungkapkan Tentang Hal ini

Muhammad Iqbal 10 Jan 2019, 11:26
Mantan Ketua KPK, Abraham Samad
Mantan Ketua KPK, Abraham Samad

RIAU24.COM - Rumah dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Agus Rahardjo dan Laode Muhammad Syarif, diteror dengan benda yang diduga bom oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi dalam waktu berdekatan.

Dikediaman ketua KPK Agus Rahardjo, kejadian teror itu terjadi sekitar pukul 06:30 WIB, di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi diancam teror bom paralon.

Sedangkan rumah Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif di kawasan Kalibata, mendapatkan aksi teror berupa lemparan bom molotov pada Rabu dini hari.

Terkait dengan hal itu, Mantan Ketua KPK, Abraham Samad ikut angkat suara terkait dengan kasus teror yang diterima dua pimpinan KPK itu.

Abraham menilai bahwa, teror di rumah kedua petinggi KPK itu akibat dari tidak pernah terusutnya kasus teror kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

"Dari dahulu saya bilang, kalau kasus penyiraman Novel tidak diungkap, maka dampaknya akan menimpa pimpinan lain. Hari ini terbukti. Jadi kalau kasus Novel enggak pernah terungkap, ya sudah," kata Abraham yang dikutip dari viva.co.id, Rabu 9 Januari 2019.

Dia juga menuturkan bahwa, pelaku merasa bebas melakukan aksi teror karena tidak pernah diseret ke pengadilan dan juga tidak pernah ditangkap.

"Saya sampaikan kembali, kasus Novel enggak bisa diungkap, akhirnya kejadian ini bisa terulang lagi. Pelakunya menganggap kalau melakukan sesuatu tidak pernah dibawa ke pengadilan, disanksi, dihukum dan diungkap maka akan berani lagi melakukan. Itu sebenarnya," jelas Abraham.

KPK