Menu

Aneh, Koma Selama 10 Tahun, Pasien Wanita Ini Tiba-tiba Melahirkan

Siswandi 9 Jan 2019, 15:48
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Keanehan terjadi pada seorang pasien wanita yang dirawat di Hacienda HealthCare dekat Phoenix, wilayah Arizona, Amerika Serikat. Si pasien wanita tersebut sudah 10 tahun belakangan ini dirawat dalam kondisi koma. Namun siapa sangka, pada 29 Desember 2018 lalu, ia tiba-tiba melahirkan seorang bayi.

Beragam dugaan seputar peristiwa itu pun merebak. Dugaan terkuat, adalah si pasien wanita menjadi korban pemerkosaan saat dirinya dirawat. Buntutnya, CEO klinik itu, Bill Timmons, akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya.

Saat ini, kasus itu tengah diselidiki aparat Kepolisian setempat.

Surat pengunduran diri Bill Timmons telah diterima oleh pihak klinik. “Dari apa yang telah saya ungkapkan sebelumnya, dia (korban) mengeluh dan mereka tidak tahu apa yang salah dengan wanita ini,” ungkap seorang sumber, kepada CBS Phoenix.

Pasien Wanita yang diduga menjadi korban pemerkosaan itu, telah menjadi pasien di klinik itu selama lebih dari satu dekade. Dengan kondisinya yang koma, ia butuh perawatan sepanjang waktu.

Kepolisian juga telah meluncurkan investigasi serangan seksual dalam insiden tersebut. Wanita yang belum diidentifikasi itu, diperkirakan melahirkan bayinya pada 29 Desember 2018 lalu.

“Tidak ada staf yang sadar bahwa dia hamil sampai akhirnya dia melahirkan,” ujar Wakil Presiden Eksekutif Dewan Klinik Hacienda Helathcare, Gary Orman.
Untuk mengungkap kasus itu, pihaknya akan menyiapkan seluruh data lengkap berkaitan dengan situasi yang sungguh membuat heran itu.  Kita akan melakukan segalanya dengan kekuatan kita untuk memastikan keselamatan setiap pasien dan karyawan kita,” tambahnya, seperti dilansir republika.co.id.

Sementara itu, The New York Times melaporkan, bahwa dugaan baru pelecehan bisa saja terjadi ketika privasi seorang pasien, tidak difasilitasi pihak klinik. Seperti saat mereka telanjang atau sedang mandi.

Namun saat ini, aturan di klinik  telah diubah. Salah satunya, seorang pria harus ditemani seorang wanita ketika hendak memasuki kamar pasien wanita.
Terkait kejadian itu, juru Bicara Kepolisian Phoenix mengatakan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Sedangkan Departemen Pelayanan Kesehatan Arizona telah mengirim tim untuk memeriksa pasien dan fasilitas di klinik tersebut. ***

R24/wan