Dinilai Miliki Prospek, Wabup Ajak Masyarakat Galakkan Tanaman Serai Wangi
RIAU24.COM - TELUK KUANTAN - Tanaman Serai Wangi merupakan salah tanaman yang sangat menjanjikan, dan memiliki prospek sangat cerah untuk menambah pendapatan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi.
Menurut Wakil Bupati Kuantan Singingi, H. Halim, Tanaman Serai Wangi sangat mudah dengan hasil cukup besar, bayangkan saja dengan lahan 3.000 meter persegi bisa menghasilkan 7 ton per tiga bulan, atau sekitar Rp3 Juta per bulan.
"Masa pertumbuhannya 8 - 10 bulan, dan setelah dipanen dalam setiap 3 bulan ke depannya, sudah bisa dipanen lagi," ujarnya kepada Riau24.Com di ruang kerjanya, Selasa (8/1).
Berdasarkan analisa usaha, katanya, dalam satu hektare tanaman serai wangi, dapat menghasilkan 20-30 ton daun serai wangi. "Harga jual perkilo sekarang Rp1000, berarti perkiraan pendapatan Rp20 juta hingga Rp30 Juta per hektare.
Dirinya juga menyebutkan tentang keunggulan tanaman serai Wangi dibandingkan dengan tanaman lain seperti sawit dan karet, karena dalam waktu 8 - 10 bulan sudah menghasilkan."Jarak tanam hanya 1 x 1 meter, dalam umur 10 bulan sudah bisa kita panen, hasilnya sangat bagus, karena bisa untuk bahan pembuatan Sabun, Kosmetik, Minyak Harum, Minyak Urut dan juga bisa pengharum ruangan," urainya.
"Jadi dari segi ekonomi lebih menggiurkan bagi masyarakat, karena Sangat mudah ditanam dan mudah perawatan, Tanaman ini tidak memiliki hama, bisa tumbuh di sembarang tempat," Ujarnya lagi.
Oleh karena itu, Wabup bakal menggalakan penanaman serai wangi kepada masyarakat, dan sebelum mengajak masyarakat maka dirinya terlebih dahulu melakukan penanaman. Sehingga kelemahan dan keunggulan dapat diketahui sejak awal, dan pada saat digalakkan kemasyarakat dapat berbagi pengalaman yang sudah dimiliki.
"Jadi harus kita mulai terlebih dahulu, dan telah di tanam 160.000 batang bibit dari Balitro Lembang Bandung Jawa Barat, 150.000 batang bibit dari Pasaman Sumatera Barat. Kita juga sedang siapkan sekitar 150.000 batang bibit dari Batang Kuis Medan Sumatera Utara, direncanakan akan ditanam di lahan Teratak Kecamatan Sentajo Raya," terangnya.
Ketika ditanya soal pemasarannya, Wabup menyebutkan tidak terlalu sulit, karena penyulingannya juga sangat mudah dan bahkan dirinya berencana membangun pabrik penyulingan sendiri untuk mengolah serai wangi yang bisa dijadikan parfum maupun minyak urut."Jika sudah ada pabrik, tentu akan memudahkan bagi petani menjual daun serai wangi," paparnya.
Dirinya sendiri akan membuktikan dahulu dan bila berhasil baru dicanangkan ke masyarakat, karena di Medan sudah ada yang ekspor hasil serai wangi keluar negeri."Kalau yang berhasil itu di Pulai Jawa dan Pasaman," pungkasnya.(***)
R24/phi