RIAU24.COM -  BENGKALIS - Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Bengkalis dilantik sekaligus pengukuhan dewan kehormatan adat (DKA), Majelis Kerapatan Adat (MKA) serta dewan pengurus harian (DPH), Senin 7 Januari 2019 sore kemarin bertempat di Gedung LAMR Jalan Pramuka Bengkalis.

Adapun yang dilantik pada kesempatan itu yakni, Ketua DKA H. Bustami HY, Ketua MKA H. Zainuddin Yusuf, dan Ketua DPH H. Sofyan Said. Pengukuhan dan pelantikan tersebut, disaksikan langsung oleh Gubri terpilih Drs. H. Syamsuar beserta pengurus LAMR provinsi riau salah satunya Datuk H. Raja Marjohan Yusuf.

Dari pantauan, Gubernur Riau terpilih dinobatkan sebagai penabal keris terhadap DKA, MKA, dan DPH terpilih, sedangkan Ketua DPH LAMR Provinsi Riau melilitkan selempang, serta timbalan Ketua umum MKA LAMR Provinsi Riau Datuk H. Raja Marjohan Yusuf mengenakan tanjak kepada DKA, MKA, dan DPH terpilih.

Dalam kesempatan itu, H Syamsuar dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh pengurus DKA, MKA, dan DPH LAMR Bengkalis terpilih agar dapat menjaga amanah.

“Semoga LAMR dapat memberikan semangat dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Bengkalis, dan mengajarkan generasi muda mengenai adat yang lebih mendalam,”ungkap Syamsuar.

Sementara itu, mewakili Bupati Bengkalis, Sekretaris Daerah H. Bustami Hy berharap  kepada pengurus LAMR Kabupaten Bengkalis harus mampu mengemban, mengamalkan, memelihara dan membela nilai-nilai luhur adat istiadat serta membela kepentingan masyarakat adat melayu Riau dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Hal tersebut harus dapat dijadikan dasar bagi LAMR kabupaten bengkalis untuk menyatukan masyarakat melayu dan berbagai etnis serta suku yang ada di negeri junjungan ini dalam pembangunan kabupaten bengkalis ke depan,” ungkap Bustami.

Dan untuk kedepannya, lanjut Sekda LAMR Bengkalis harus dapat semakin berkontribusi positif sebagai mitra pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial pembangunan di daerah ini. Karena munculnya kompleksitas permasalahan dimaksud, merupakan jejaring antar berbagai elemen dalam masyarakat, yang penanganannya pun memerlukan partisipasi semua pihak.

“Tanamkan sejak dini pengetahuan masyarakat melayu sebagai generasi penerus yang berjati diri kemelayuan dan bermanfaat dalam mengangkat tuah, marwah, harkat dan martabat melayu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”ujarnya lagi.(***)

 

R24/phi