Menu

Bocorkan Pertanyaan Debat Alasan KPU Tak Ingin Permalukan Paslon, Warganet Komentar Menohok

Muhammad Iqbal 8 Jan 2019, 06:41
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman

RIAU24.COM - Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) memberikan bocoran pertanyaan debat kepada calon petahana Jokowi-Ma'ruf Amin dan Capres dan Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Alasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berikan bocoran pertanyaan debat itu dikarenakam tidak ingin ada pasangan calon yang ingin dipermalukan.

"Kami ingin menjaga martabat masing-masing paslon dengan cara menghindari pertanyaan teknis yang sifatnya menjatuhkan paslon," Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman yang dilansir dari rmol.co, Selasa, 8 Januari 2019.

dia juga menceritakan tentang derasnya kabar bocoran pertanyaan tersebut tak hanya menyudutkan pasangan calon, tapi juga lembaganya sebagai penyelenggara.  

"Padahal keputusan itu ada, kami juga menerima masukan dari masing-masing paslon," tutup Arief.

Ditanggapi Warganet

Dari pernyataan yang diungkapkan oleh Ketua KPU tersebut, warganet memberikan komentar. Mereka mengatakan bahwa KPU dinilai memihak kepada salah satu pasangan calon. Berikut ini respon para warganet

@RestyCayah: Tuh kan , alasan ini cukup buat bukti keberpihakan @KPU_ID pada si kacung Plongo .

@zudhi_setiadi: #2019PrabowoPresidenRI
Kalau ada statement begini, menurut netizen yang budiman, kira2 paslon mana yang potensial dipermalukan kalau debat tanpa bocoran kisi-kisi?

@ghaznavid_: Hahahaha @KPU_ID takut Jaenudin Ngaciro di permalukan di acara debat dan di tonton seluruh rakyat Indonesia

@mpuanon: Masih percaya @KPU_ID netral sementara karyawannya yang bernama Heidya Rifdasuci dan Manch Hera bebas membully Caleg dan Capres kubu #2019PrabowoPresidenRI?

KPU