Bawaslu Pekanbaru Pasang Stiker Pada 20 APK Caleg Bermasalah
RIAU24.COM - Bawaslu Kota Pekanbaru pasang stiker atau tanda melanggar di Alat Peraga Kampanye (APK) caleg yang menyalahi aturan, Senin 7 Januari 2019 sore. Ada 20 baliho yang terpasang di Bilboard berbayar yang diberi stiker.
Koordiv Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Kota Pekanbaru, Rizqi Abadi menyebut, pemasangan tanda ini tindaklanjut kegiatan Bawaslu mencopot baliho-baliho yang terpasang di Bilboard berbayar.
"Masih banyak APK melanggar yang terpasang di billboard berbayar, bawaslu kota pekanbaru akan memberi tanda atau informasi sebagai peringatan dengan cara menempelkan tanda tersebut di APK," kata Rizki melalui siaran persnya. Senin 7 Januari 2018.
Pemasangan tanda ini dilakukan berdasarkan Surat Edaran (SE) Bawaslu RI Nomor 1990. Selain mencopot APK yang menyalahi aturan, Bawaslu memberi stiker atau label bahwa APK yang dipasang peserta pemilu menyalahi aturan.
"Ini juga agar masyarakat tahu, bahwa APK tidak boleh dipasang di bilboard berbayar," kata dia.
Lanjutnya, pemberian 'sanksi' ini akan terus dilakukan. Bawaslu tidak tebang pilih. "Semua APK di billboard berbayar, tidak ada perbedaan," tegasnya.
Sebelumnya, Bawaslu Pekanbaru merilis, dalam rentang waktu tiga bulan sudah ada 2.703 APK yang menyalahi aturan atau melanggar, yang telah dicopot. 28 diantaranya APK yang terpasang di Bilboard berbayar.