RIAU24.COM -  Belum lama ini, masyarakat Australia sempat dihebohkan dengan pemunculan awan payudara. Awan itu muncul di langit Sydney, Australia. Bila dilihat sekilas, bentuknya memang indah dan bisa memanjang memanjang hingga ratusan kilometer. Namun sayangnya, kehadiran awan ini kerap dikait-kaitkan dengan pertanda buruk.

Awan ini dinamai awan payudara lantaran bentuk gelembung gumpalan awannya, yang disebut mirip payudara kaum perempuan.

Menurut Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Siswanto, awan payudara sangat jarang atau malah belum pernah terlihat di langit Indonesia.

Seperti dilansir viva.co.id, biasanya awan jenis ini hanya berada pada area tertentu. Biasanya, awan ini muncul di daerah lintang menengah atau lintang tinggi seperti di Australia. Di negara itu, awan ini bisa tampak beberapa kali pada Desember atau Januari.

"Penjelasan secara fisika atmosfernya (awan mammatus), bentuknya seperti bola kapas, gelembung atau tonjolan seperti payudara menggantung dari bagian bawah terbentuk oleh udara yang turun di dalam awan," jelasnya, Jumat 4 Januari 2019

Meski bentuknya indah, awan payudara sering dikaitkan sebagai penanda cuaca buruk. Dalam penampakan yang sudah lewat, awan payudara ini muncul sebelum atau setelah badai.

Meski menandakan cuaca buruk, Siswanto mengatakan, awan payudara tidak sampai membentuk puting beliung skala besar atau tornado. "Tapi awan payudara ini menarik bagian awan lainnya," tuturnya lagi. ***

R24/wan