RIAU24.COM -  Partai Demokrat Riau kecewa atas lambatnya pengusutan kasus perusakan atribut Demokrat oleh aparat kepolisian. Dimana sampai saat ini polisi baru menangkap satu orang pelaku sementara pelaku lain dan aktor intelektual dalang dari perusahaan itu belum ditangkap. 

"Kita memberikan kepercayaan seluasnya pada penegak hukum. Kita mengisyaratkan kasus ini tuntas, sebab marwah kami.  Tapi sampai saat ini baru satu orang dan itupun bukan aktor intelektualnya, "sesal ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar di DPRD Riau. Kamis 3 Januari 2019.

Menurut Asri,  satu orang yang ditangkap itu adalah korban dari aktor intelektual yang menyuruh merusak atribut Demokrat. Maka dari itu lantaran sampai saat ini belum ada kejelasan dan lambatnya ditangkapnya aktor intelektual dalang perusakan itu oleh polisi maka Demokrat akan mencabut laporan itu. 

"Kalau hanya satu orang saja yang dilanjutkan ke pengadilan Demokrat tentu mengambil sikap yaitu akan mencabut laporan terhadap tersangka yang satu orang itu, sebab satu orang itu dan Demokrat sama-sama korban,"pungkasnya.

Ditanya kapan pihak Demokrat akan mencabut, anggota komisi IV itu akan mendiskusikannya dengan DPP Demokrat. 

Sebelumnya sebanyak 34 orang yang tidak dikenal merusak dan merobek atribut partai dan baliho ketua umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Anie Yudhoyono saat menghadiri acara di Pekanbaru. Dari 34 itu satu orang berhasil di amankan polisi lantaran kedapatan oleh kader Demokrat yang melakukan patroli melakukan perusakan.