RIAU24.COM -  PEKANBARU - Petugas di SPBU dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) punya cara yang berbeda-beda, begitu juga dengan pemilik kendaraan. Petugas biasanya menanyakan berapa BBM yang akan diisi pada tangki si pemilik kendaraan.

Terkadang ada yang sampai tangki diisi penuh, atau cuma setengah saja tergantung kondisi keuangan ketika itu.

Sebenarnya, ada aturan main atau tata cara dalam pengisian BBM pada kendaraan, karena itu tidak boleh sembarangan. Sebab, kalau tidak diindahkan, akibatnya, si pemilik bisa menanggungnya dalam waktu yang panjang.

Dikutip dari tips dan trik website Auto2000, kepala bengkel mengatakan  mengisi BBM hingga penuh itu bertujuan menghindari tangki cepat berkarat, apalagi mobil tersebut sangat jarang digunakan.

"Banyak yang beralasan mengisi penuh adalah untuk keamanan serta kenyamanan dalam perjalanan, agar tidak terlalu sering membuang waktu antre di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)," sebut kepala bengkel.

"Tapi, jika diisi penuh pun ada aturannya, jangan sampai benar-benar meluber. Berikan ruang atau celah agar tetap ada udara di tangki BBM tersebut," ujarnya.

Disarankan, jika mengisi BBM penuh maka hanya sampai nozzle BBM berbunyi klik, tidak perlu sampai ke selang pengisian, karena bagaimanapun tangki membutuhkan ruang untuk udara.

"Fungsinya agar BBM bisa mengembang. Apabila ruangan BBM penuh oleh bensin maka udara akan keluar melalui lubang hawa. Tentu saja hal itu sama dengan membuang BBM secara cuma-cuma," sebut dia.(***)

 

R24/phi