RIAU24.COM -  Rabu 2 Januari 2019, pegiat media sosial (Medsos) Faizal Assegaf dikenal selalu menuliskan pendapatnya lewat twitter. Tak jarang kicauannya di medsos tersebut memantik perdebatan di kolom komentar. 

"Buat warga medsos, jgn pernah memposisikan elit, pakar atau tokoh siapapun sbg sosok yg seolah manusia super hebat. Tempatkan mereka di bawah derajat tukang ojek, penjual nasi uduk, buruh, dll. Belajarlah dari @jokowi, jabatan Presiden namun sangat merakyat & tdk angkuh," cuit @faizalassegaf. 

Langsung para netizen atau warganet memberikan balasan. @suhudi_joko: "Pada dasarnya pemimpin ato pejabat negara melayani rakyat untuk kesejahteraan rakyat, bukan sebagai penguasa, Jokowi telah mencontohkan bagaimana melayani rakyat, berusaha mensejahterakan rakyat, bukan minta sumbangan rakyat."

@Budisantoso: "Anugrah Ter indah Indonesia."

@Eric Cantona: "Mereka selalu mengatakan mewakili seluruh umat islam di indonesia ijtima ulama nya, Makanya umat islam di Aceh minta lomba ngaji deh."

@ewon_ichwan: "Tukang ojek, penjual nasi uduk, buruh dan lain-lain."

@DendiDesh: "Ini twitt awal tahun 2019 yang saya baca dan bisa dijadikan dasar untuk instropeksi pribadi saya."

@Yatie84991237: "Seorg hamba Allah yg tidak mngharapkan Kekuasaan, tp diberi amanah Kekuasaan oleh Allah SWT ya spt Pade @jokowi."

@ZanovSyah: "Oposisi ini 11/12 sama dukun dapet bisikan Iangit."