RIAU24.COM - Musim hujan saat ini masih akan berlangsung, baik dengan intensitas ringan sampai deras. Maka itu, pemilik mobil seharusnya memperhatikan kondisi kendaraannya, agar bisa tetap aman dan nyaman dikemudikan. 

Salah satu komponen yang juga mendapat perhatian adalah lampu utama pada mobil. Karena, lampu depan dirancang untik alat bantu penerangan bagi pengemudi, baik di malam hari atau saat hujan deras sekalipun.

Pemilik bengkel lampu dan spion mobil Saka Motor, Samsul menjelaskan, salah satu masalah yang sering terjadi saat musim hujan adalah lampu utama mobil yang berembun.

"Kalau musim hujan, cek lampu juga. Putus sebelah atau enggak, terus lihat ada embunnya atau enggak," kata Samsul yang dilansir dari VIVA.co.id, Jumat, 28 Desember 2018.

Diterangkannya, embun pada lampu terbentuk karena adanya rongga antara mika dan rumah lampu. Ketika lampu dihidupkan, maka muncul energi panas dari lampu. Sedangkan pada bagian luar lampu dingin dan basah akibat air hujan. Adanya perbedaaan suhu itu yang menyebabkan munculnya embun.

"Kalau ada embun, dibuka dulu lampunya. Kemudian, dibersihkan mikanya, baru dipasang dan direkatkan dengan tambahan sealant," terangnya.

Kemudian, pada kondisi tertentu, lampu utama bahkan bisa kemasukan air hujan. Jika sudah terjadi, maka pembersihan lampu harus dilakukan menyeluruh hingga bagian rumah lampunya. Serta, diperiksa kebocoran atau tempat masuknya air.

"Kalau ada airnya, dibuka, dibuang airnya lalu dibersihkan. Kami bisa bersihkan, biaya Rp300-500 ribu, dengan pengerjaan satu jam," tutupnya.