Enam Tahun Lalu Buku lni Sudah Prediksi Anak Krakatau Bisa Picu Tsunami Selat Sunda
RIAU24.COM - Hipotesis bahaya flank collapse Anak Krakatau yang mampu menyebabkan tsunami ternyata telah diprediksi oleh sebuah buku ilmiah yang dipublikasikan pada 2012 silam, kurang-lebih enam tahun pra tsunami Selat Sunda.
Melansir laman merdeka.com, 27 Desember 2018, buku itu berjudul "Natural Hazards in the Asia-Pacific Region: Recent Advances and Emerging Concepts" yang ditulis oleh JP Terry dan J Goff, dipublikasikan oleh The Geological Society of London.
Berikut petikan abstrak bab buku tersebut yang ditulis oleh T. Giachetti, R. Paris, K. Kelfoun, dan B. Ontowirjo, para peneliti telah mewanti-wanti mengenai bahaya longsoran Anak Krakatau yang berpotensi memicu tsunami.
Anak Krakatau, yang sebagian besar dibangun di dinding timur laut curam dari kaldera letusan 1883 Krakatau, berstatus aktif di sisi barat daya-nya (pasca-1883) yang membuat gunung itu tidak stabil.
Keruntuhan lereng (flank collapse) hipotetis 0,280 km3 yang diarahkan ke barat daya akan memicu gelombang awal setinggi 43 m yang akan mencapai pulau Sertung, Panjang dan Rakata dalam waktu kurang dari 1 menit, dengan amplitudo dari 15 hingga 30 m.
Ombak ini akan berpotensi berbahaya bagi banyak kapal wisata kecil yang bersirkulasi di dan disekitar, Kepulauan Krakatau.