RIAU24.COM -  THAILAND - Menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara, Thailand memberikan alasan atas legalnya ganja di negerinya. Hal itu sama seperti yang dilakukan beberapa negara lain yang melakukan hal sama, yakni ganja dipergunakan untuk pengobatan dan riset.

Pemerintah Thailand melalui Ketua Komite Perencanaan Aturan Legalisasi Ganja Somchai Sawangkarn, mengatakan bahwa legalnya ganja ini di hari perayaan Natal 2018.

"Pada natal dan tahun baru, ini merupakan hadiah dari Dewan Legislatif Nasional pada pemerintah dan warga Thailand," ucapnya yang dikutip dari cnbc pada Kamis (27/12/2018).

Disebutkannya pelarangan peredaran ganja telah berlangsung sejak tahun 1979 lalu di Thailand. Dan Thailand sebagai salah satu negara dengan aturan yang terkuat akan pelarangan itu. Akan tetapi merujuk kembali pada tahun 1930, negara Thailand banyak peredaran akan ganja.

Pada saat itu, ganja digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan lemah. Dengan fakta ini, pemerintah dan legislatif memveto aturan pelarangan ganja pada Narcotic Act of 1979. Keputusan legalisasi ganja diambil pada sesi persidangan tambahan menjelang tahun baru.

Selain itu, dengan aturan yang baru ini, Thailand akan berhadapan dengan masalah pemenuhan akan ganja. Diakuinya bahwa ganja yang masuk ke Thailand saat ini adalah dari hasil perniagaan internasional. Dan ini juga akan membuka perdagangan asing masuk ke Thailand. Akan tetapi jika masuk sebagai zat adiktif dengan dalih pengobatan, maka hal itu dapat diizinkan.(***)