Pamer Foto Berjalan Sendirian di Pantai, Akun Presiden Jokowi Dicibir Netizen
RIAU24.COM - Rabu 26 Desember 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan singgah ke lokasi bencana tsunami di Selat Sunda beberapa waktu lalu. Bahkan foto-foto Presiden Jokowi berjalan sendirian di lokasi pantai yang terkena tsunami dibagi di instagram.
"Pantai Mutiara Carita di Pandeglang yang luluh-lantak diterjang tsunami Sabtu malam lalu. Sampai pagi ini, tercatat setidaknya 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-Iuka, 57 orang hilang, dan Iebih dari 10.000 orang mengungsi ke lokasi yang Iebih aman," tulis Presiden lewat akun instagram @Jokowi.
"Melihat potensi bencana di Tanah Air dan banyaknya korban yang ditimbulkannya, saya memandang perlu untuk memasukkan pendidikan kebencanaan dalam kurikulum pendidikan. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan pengetahuan sejak dini terkait kebencanaan sehingga dapat meminimalisir jumlah korban," tutup Presiden Jokowi kemudian.
Langsung saja netizen atau warganet berbeda pendapat, ada yang mendukung namun banyak juga yang beri cibiran. @emiliarzr_: "#pencitraan."
@muhrestuiswahyudii: "Keren fotonya pak? Sehat" terus biar jadi duta parawisata jurusan pencitraan."
@apriyansa717: "Kok cuma lewat pak ngak mampir ke posko."
@rizalagustriyono: "Pakde.... wajibkah bapak selfl sendirian dengan baground bencana saat kunjungan ke korban bencana? Dari bencana gempa Iombok... gempa dan sunami palu gunung sinabung... dan terbaru sunami banten. selalu foto sendirian dg baground bencana? Endingnya sampai hari ini penanganan gempa palu dan Iombokpun tak kunjung selesai."
@zen.ibzen: "Kawan kawan sekalian, maaf kalau komentar sy selalu di ujaran tidak etis, menggunakan bahasa yang sakartis, terhadap Pak Jokowi. bukan krn sy pendukungnya tp jika ini dibiarkan terus menerus, akan menjadikan demokrasi yang KEBLABASAN. Presiden adalah simbol entitas negara. Hanya krn taqlid buta dan korban kebodohan primordial, lalu mereka seenaknya memaki representasi negara kt, jika ada komentar yang mencaci,memaki Pak Jokowi, Mohon jangan dilayani agar komentar mereka tidak naik ke atas. Mereka adalah buzzer akun bodong terkoordinir, mereka ingin naik dan mendominasi Top-Coment. Agar pengguna medsos awam (floating mass) mendapat kesan Bpk Jokowi tidak disukai bnyk orang. Mohon jangan terpancing dan sikapi dg bijak. Maturnuwun. STOP ujaran kebencian."