RIAU24.COM -  JAKARTA - Teka-teki penembakan Perwira TNI di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Selasa malam pukul 22.30 Wib mulai terungkap. Kasus ini ternyata berawal dari serempetan antara mobil korban dan sepeda motor pelaku.

Dalam jumpa pers di Kodam Jaya, Rabu (26/12), Kapendam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi menjelaskan kronologi penembakan perwira TNI Letnan Kolonel (Letkol) Dono Kuspriyanto hingga tewas di tempat.

"Saat itu korban sedang mengenderai kendaraan dinasnya. Korban mengendarai sendiri dengan pakaian preman. Kemudian terjadi serempetan antara korban dengan motor terduga pelaku penembakan," kata Kristomei seperti dilansir merdeka.com

Pelaku makin emosi karena korban tidak menghentikan kendaraannya. Pelaku pun berusaha mengejar mobil ersebut. Namun saat itu, lalu lintas di sekitar lokasi padat sehingga korban tidak bisa melaju cepat.

"Pelaku sempat melepaskan tembakan dari arah depan dua kali, kemudian saat mobil masih melaju ditembak lagi dari belakang," sambung Kristomei.

Akibat terjangan peluru pelaku, Letkol Dono mengalami luka di bagian pelipis dan punggung yang menembus ke perut.

Pelaku penembakan anggota Letkol Dono Kuspriyanto diketahui berasal dari kalangan TNI juga. Pelaku berhasil ditangkap pada dini hari tadi. Pelaku bernama Jhoni Risdianto, anggota TNI AU.***

 

R24/bara