RIAU24.COM -  PEKANBARU - Menjadi kebiasaan pengemudi kendaraan mobil manual atau matik yang menggunakan rem tangan saat berhenti di lampu merah. Itu dilakukan untuk pengemudi lebih rileks sebab tidak menekan pedal rem.

Akan tetapi, sikap seperti itu ternyata salah. Hal ini disampaikan Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, yang dikutip dari otomotif.com pada Rabu (26/12).

"Jangan melakukan kebiasaan yang salah ketika berhenti di lampu merah. Jika menggunakan rem tangan, sopir akan merasa nyaman, dan potensi terjadinya kecelakaan ketika di lampu merah juga cukup tinggi, misal ditabrak dari belakang dan lain sebagainya," kata Sonny.

Disarankannya cukup hanya dengan menekan pedal rem saja. "Pedal rem ditekan, otomatis lampu rem di bagian belakang menyala. Dan ini memberi isyarat kepada pengemudi di belakang. Ini adalah untuk keamanan," terang dia.

Dan bagi yang sering menggunakan smartphone saat berhenti di lampu merah, ia menyarankan supaya hal itu tidak dilakukan. Dan begitu juga bagi wanita yang kerap memperhatikan make up pada wajahnya saat berhenti di lampu merah.(***)