RIAU24.COM - Seperti yang di berikan sebelumnya harga komoditas perkebunan seperti sawit karet dan kelapa mengalami penurunan beberapa waktu belakangan sehingga menyulitkan petani di Riau.

Legislator DPRD Riau dari fraksi PKB Sugianto mengatakan, untuk industri hilir di Riau solusinya sesuai saran presiden bagi perusahaan di Riau yaitu membuat pabrik industri hilir.

Pabrik menurutnya di didirikan di daerah yang sudah ada tempat industrinya seperti di  Pelalawan dimana ada teknopolitan, di Inhil dan Siak yang ada kawasan industri Kuala Enok dan  Buton sehingga akan memudahkan pengolahan sawit menjadi produk industri hilir seperti sabun, mentega dan lainnya.

"Kalau perusahaan membuat turunan sawit seperti itu maka harga sawit akan terdongkrak naik,"katanya. Senin 24 Desember 2018.

Selain itu katanya dalam meingkatkan harga sawit, pemerintah pusat juga sudah bekerjasama dengan negara China untuk memborong hasik CPO sawit sekitar  500 ribuan ton dan akan kontrak lagi membeli CPO Indonesia  termasuk sawit Riau.

" Pemerintah Norwegia juga sudah membuka kran impor CPO dan pajak ekspor CPI yang sudah di nolkan. Itu upayakan pemerintah untuk meningkatkan harga komoditas sawit, "jelasnya.

" Beberapa waktu lalu pemerintah juga melakukan pertemuan di Bali dengan beberapa perusahaan seperti PT Tinda untuk menggunakan bahan baku dari CPO, sehingga CPO tidak terpaku pada ekspor kalau terpaku pada ekspor kalau sawit di nilai hasil perusak hutan maka dunia kan menolaknya, "tutupnya.