RIAU24.COM -  SELATPANJANG - Saat terjadi lonjakan di Pelabuhan Tanjung Harapan pada Ahad 23 Desember 2018 sempat terjadi aksi saling dorong antar penumpang yang mengantri untuk bisa naik keatas kapal. Hal itu sempat membuat petugas yang mengatur di Pelabuhan kewalahan.

Kesabaran diuji karena seluruh penumpang ingin berangkat secara serentak. Semuanya berdesakan untuk bisa naik ke kapal secepatnya.

Seperti yang disampaikan Plt Kepala KSOP Selatpanjang, SUharto dalam kesibukannya mengatur penumpang. Ia mengaku kewalahan. Bahkan seluruh personil dari berbagai instansi yang turut membantu sempat kesulitan mengatur penumpang.

"Semua penumpang ingin berangkat cepat. Sementara kapal yang bersandar tidak serentak. Sehingga terjadi dorong-dorongan antara penumpang," katanya.

Ia juga merasa bersyukur seluruh petugas yang ada di pelabuhan bisa menghadapi penumpang dengan sabar. Sehingga pengaturan penumpang untuk masuk ke kapal bisa selesai.

"Tidak ada penumpang yang terlantar. Semuanya bisa berangkat. Karena kita sudah meminta tambahan kapal kepada pemilik," sebut Harto.

Salah satu penumpang MV Dumai Ekspress tujuan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Kurniawan, mengaku sudah menunggu sejak pukul 10.00 wib untuk bisa naik ke kapal di Pelabuhan Tanjung Harapan. Namun hingga sekitar pukul 12.00 wib ia belum juga bisa naik ke atas Kapal. Hal itu disebabkan jumlah penumpang yang berangkat ke wilayah Kepulauan Riau meningkat drastis.

"Selama dua jam saya berdesakan di Pelabuhan. Bahkan sempat terjadi aksi dorong-dorongan," keluhnya.

Ia tetap bisa berangkat, meski lama menunggu. Kurniawan harus rela naik kapal terakhir berlayar kewilayah Kepri pada pukul 13.30 wib.(***)

 

R24/phi