RIAU24.COM -  Jumat 21 Desember 2018, sejumlah pihak seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammadiyah, juga MUI telah menyatakan sikap agar China menghentikan penindasan pada muslim Uighur. Bahkan sejumlah aksi mengecam sikap Negara Komunis China pada Muslim Uighur. 

 Wakil MPR RI, Hidayat Nur Wahid merupakan salah satu yang mengecam. "PKS, MUI dan Muhammadiyah sudah Bersuara soal Uighur. Yang lain silahkan menyusul dan bergabung. Bela Muslim Uyghur. Tegakkan keadilan hukum & HAM, tolak persekusi.#SaveUyghur," cuit @hnurwahid di twitter sambil membagikan berita berjudul "PKS, MUI dan Muhammadiyah sudah Bersuara soal Uighur, Mana yang Lain?" 

Para netizen atau warganet langsung memberikan komentar. @Jobaylrawan: "lnsya Allah pa kyai Iebih memahami. Bukan sekedar ughyur yg di perjuangkan, tetapi seluruh muslim belahan bumi kita perjuangkan, terutama di negeri ini, memperjuangkan bukan hanya memberikan kebaikan, tetapi menjaga kebaikan itu juga bagian dari kebaikan."

@sispurniayanti: "Semoga ada wasilah bagi kita untuk bisa membantu saudara2 kita di Uighur ya rabb, sy ga kuat Iihat nya mereka ditindas hanya karena meninggikan kalimat Allah, pdhl kebebasan beragama adalah salah satu hak dasar bagi seseorang."

@sh_safrudin: "Mohon maaf pak Kyai. Islam di Negeri sendiri aja dimusuhin apalagi Islam di negeri orang."

@marria_sari: "Hallah ndabrus.. jauh jauh ngurusi uighur Urus dulu tuh tukang perskusi di negrimu."

@mytripmyadventu: "Lebih afdol...melaksanakan pak. Ibadah mah..ga usah bersuara langsung tindakan. Alloh yg mencatat kebaikannya."