RIAU24.COM - Ikatan Rohis Pekanbaru, mengecam aksi penindasan bahkan pembantaian terhadap Muslim Uighur oleh pemerintah China di Xinjiang.

Bahkan, pada saat aksi berlangsung, perwakilan dari organisasi tersebut menyebutkan bahwa Jika pemerintah melalui Menteri Luar Negeri tidak bereaksi, dia mengatakan tahun depan presiden diganti.

"2019 ganti presiden, kita wajib membela Muslim Uighur," kata dia dalam orasinya, Jumat, 21 Desember 2018.

"Jika sampai empat hari ke depan pasca aksi serupa secara nasional, maka kita akan azab mereka di tahun 2019. Maka kita akan siap ganti presiden," lanjutnya lagi.

Sebelum menutup aksi 2112 tersebut, mereka sempat menyebutkan pernyataan sikap dan mengecam aksi pembantaian yang dilakukan oleh China.

Tak hanya itu, mereka juga melakukan penggalangan dana untuk Muslim Uighur melalui organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) dipersimpangan Tugu Zapin.