Menu

Aksi 2112, Massa Sebut Terjadi Genosida Terhadap Muslim Uighur Oleh Pemerintah China

Muhammad Iqbal 21 Dec 2018, 15:07
Aksi Bela Muslim Uighur 2112 di Pekanbaru
Aksi Bela Muslim Uighur 2112 di Pekanbaru

RIAU24.COM - Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan menegaskan bahwa pihaknya mengutuk keras terhadap perlakukan pemerintah China yang menindas Muslim Uighur di Xinjiang, China.

"Hari ini peristiwa demi peristiwa terjadi terhadap umat Islam. Di China, telah terjadi genosida terhadap Muslim Uighur bahkan mereka sampai dibantai," kata Bambang, selaku perwakilan Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan, Jumat, 21 Desember 2018.

Selain itu, dia juga menyinggung tidak adanya sikap tegas yang dikeluarkan oleh pemerintah Joko Widodo yang terkesan diam terhadap perilaku China terhadap Muslim Uighur.

"Pemerintah tidak pernah menyatakan sikap mengutuk terhadap China sampai sekarang ini," ujar Bambang.

Selain itu, dia juga menepis tentang tudingan pihak yang menyatakan bahwa Islam identik dengan radikalisme. Bambang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang cinta damai dan rahmat bagi seluruh alam. 

"Hanya saja ada pihak yang menuduh yang menyatakan Islam identik dengan radikalisme. Islam bukan seperti yang distigmakan oleh barat," kata dia.

"Kami mengutuk perlakuan tersebut. Apa yang dituduhkan dunia terhadap Islam tidak benar. Diharapkan umat islam bersatu bahwa Islam cinta damai," lanjutnya.

Sampai saat ini, aksi demo untuk bela Muslim Uighur masih berlangsung disekitar tugu Zapin depan kantor gubernur Riau, Pekanbaru.