Menu

Dinilai Tindas Muslim Uighur, Pemerintah China Makin Disorot Dunia

Siswandi 19 Dec 2018, 22:27
Muslim Uighur memprotes tindakan Pemerintah China terhadap mereka. Foto: int
Muslim Uighur memprotes tindakan Pemerintah China terhadap mereka. Foto: int

RIAU24.COM  -   Sorotan terhadap Pemerintah China saat ini makin kerap datang dari masyarakat di seluruh penjuru dunia. Hal itu terkait dengan sikap rezim komunis itu yang dianggap menindas masyarakat Suku Uighur, kelompok minoritas muslim negeri itu.

Pada Agustus 2018 lalu, sebuah komite PBB menerima laporan tentang warga Uighur dan kelompok muslim lainnya yang ditahan di wilayah Provinsi Xinjiang Barat, China. Tak tanggung-tanggung, jumlah mereka yang ditahan  diperkirakan mencapai satu juta orang.

Mereka ditahan di sejumlah kamp, di mana para tahanan menjalani apa yang disebut program 'reedukasi, atau 'pendidikan ulang'.

Saat Pemerintah Cina membantah tudingan itu, semakin banyak bukti yang menunjukkan adanya pengawasan opresif terhadap orang-orang yang tinggal di Xinjiang.

Seperti dilansir detik.com, Rabu 19 Desember 2018, sebagian besar etnis Uighur menetap di Provinsi Xinjiang, yang terletak di ujung barat China. Dari total 26 juta penduduk di provinsi ini, sebanyak 11 juta orang adalah etnis Uighur.

Menurut Human Rights Watch, suku Uighur dipantau secara sangat ketat oleh Pemerintah China. Sejauh ini, sekitar satu juta orang telah ditahan di beberapa kamp reedukasi tersebut.

Di tempat itu, mereka dipaksa belajar bahasa Mandarin dan diarahkan untuk mengecam, bahkan meninggalkan keyakinan iman mereka.

Tak hanya itu, BBC melansir, sejumlah mantan tahanan di kamp reedukasi mengaku menerima penyiksaan fisik maupun psikologis selama berada di kamp tersebut.

Kecaman internasional semakin meningkat tentang perlakuan Cina terhadap Muslim Uighur. Tetapi, belum ada negara yang mengambil tindakan apa pun selain mengeluarkan pernyataan kritis. ***

R24/wan