RIAU24.COM -  Rabu 19 Desember 2018, pegiat media sosial (Medsos) Faizal Assegaf mengkritik kicauan Fadli Zon di akun twitter. Lewat akun twitternya, Fadli Zon menyebut penahanan Habib Bahar Smith sebagai kriminalisasi. 

@faizalassegaf kemudian menuliskan bantahan lewat akun twitter. "Bung @fadlizon jgn doyan bikin onar dgn tudingan kriminalisasi ulama. diskriminasi hukum. Penahanan Habib Bahar Smith murni kasus hukum. Tudingan anda yg berkali2 menghasut rakyat bhw: "Hukum tlah dijadikn alat kekuasaan", sangat fatal. Klu punya bukti silakan dibeberkn!" cuit @faizalassegaf. 

"Penahanan Bahar Smtih dilakukan dgn sangat beradab & sesuai prosedur. Mengapa Bung @fadlizon menghasut rakyat bhw itu tindakan kriminalisasi ulama, diskriminasi hukum & kezaliman yg sempurna? Jgn lupa, contoh kazaliman yg sempurna adalah penculikan aktivis di era Orde Baru. Saya pastikan @fadlizon sdh gila, hidup di era kepemimpinan @jokowi yg sangat demokratis & bebas berpendpt, tp lucunya menyimpulkn: Kasus Bahar Smith adlh kezaliman yg sempurna. Dia lupa, aneka kejahatan Orba dlm kasus pembantaian muslim di Tj Priok, penculikan aktivis, dll," sambung Faizal Assegaf. 

"Pertama kali dlm sejarah, Wkl Ketua DPR diisi org gila seperti @fadlizon yg menikmati kebebasan berpendpt tp getol menuding kekuasaan @jokowi tdk demokratis. Klu politisi gila seperti ini hidup di zaman otoriter Orba, tdk bakal lolos ke Senayan, sdh diculik & dimasukin RSJ," tutupnya kemudian. 

Langsung saja cuitan panjang Faizal Assegaf itu ramai direspon netizen atau warganet. @Yoga Pratama: "@fadlizon wakil rakyat? dia tak mewakili rakyat sama sekali!"

@bennisatrio: "Masuk karung kali bang?"

@anaklanangS758: "Jaman orba dia menikmati jadi utusan di MPR, mana mungkin dia teriakin orba? Sdh akut kovlaknya die."

@HerryAlexander2: "Diculik dan hilang bro."

@boodee_tw: "lstighfar mumpung msh ada nyawa."

@jokosupo: "Lainnya Kalo di jaman orba tinggal manjangin lidah."