UIR Lepas 10.000 Bibit Ikan Baung dari Hasil Riset Kerjasama LIPI
Deputy Bidang Jasa Ilmiah LIPI Dr. Mego Pinandito menyambut positif kegiatan ini. Ia menyatakan, saat ini LIPI sudah mengubah paradigmanya terhadap penelitian. Bahwa penelitian tidak bisa lagi berakhir di jurnal. Melainkan akan dipakai oleh siapa dan mau dibawa ke daerah mana. LIPI mengajak para peneliti masuk desa agar mereka dapat memahami problem masyarakat. ''Silakan digali apa kearifan lokal sebuah daerah dan bagaimana potensi kekayaan alamnya termasuk nilai-nilai budayanya,'' ujar Mego.
Dilanjutkan, LIPI akan terus memberi dukungan kepada Pemerintah Daerah terutama dalam ketahanan pangan Indonesia. Kita ingin apa yang bisa kita bawa dari daerah, kemudian kita berikan sentuhan tekhnologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kenapa ikan baung? ''Karena baung merupakan ikan asli dari Riau. Begitupun dengan mikroorganisme yang juga berasal dari Riau. Semoga kolaborasi UIR dengan LIPI dapat mengantar Riau menjadi pusat ikan baung di Indonesia,'' tambah Mego.**
R24/rilis