RIAU24.COM - Selasa 18 Desember 2018, polemik penyerahan gelar kehormatan dari LAM Riau kepada Presiden Jokowi terus berlanjut. Tokoh Riau Letjen TNI (Purn) H.Syarwan Hamid akan mengembalikan gelar kehormatan miliknya ke LAM Riau sebagai bentuk protes.

Syarwan Hamid mendapatkan gelar kehormatan dari LAM Riau yaitu Datuk Seri Lela Negara. Saat ini beredar pesan berantai untuk menemani Syarwan Hamid memulangkan gelar itu ke LAM Riau, besok (19 Desember 2018).

Lalu siapa sebenarnya Syarwan Hamid? Riau24.com merangkum sejumlah informasi tentang putra terbaik Riau yang pernah menjadi Mendagri.

Dihimpun dari wikipedia, Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Syarwan Hamid lahir di Siak, 75 tahun yang lalu. Tepatnya pada 10 November 1943. Pada masa mudanya, Syarwan Hamid termasuk tokoh gerakan Pelajar Islam Indonesia (PII).

Syarwan Hamid tercatat pernah bertugas sebagai Danrem 011/Lilawangsa Aceh tahun 1990. Ketika menjabat Komandan Korem Lilawangsa, Lhokseumawe, Aceh. Syarwan Hamid berhasil mengatasi pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada NKRI.

Kemudian Syarwan Hamid dilantik sebagai Kadispen TNI Angkatan Darat (AD) pada tahun 1992 dengan pangkat brigadir jenderal (Brigjen). Karirnya terus berlanjut hingga menjabat Kassospol ABRI dengan pangkat letnan jenderal (Letjen) sekitar tahun 1996.

Atas prestasi tersebut, kemudian pada era Presiden RI ke-3 Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Syarwan Hamid diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada Kabinet Reformasi Pembangunan. Setelahnya Syarwan Hamid berkiprah didunia politik seperti di Partai Golkar dan Perindo. Kini Syarwan Hamid sebagai Ketua Harian Laskar Melayu Bersatu (LMB).