RIAU24.COM  BANDUNG – Massa Front Pembela Islam (FPI) mengawal Habib Bahar bin Smith yang tengah diperiksa Polda Jabar atas laporan dugaan penganiayaan terhadap anak. Sebagian besar masa menggunakan atribut FPI dan seragam putih FPI, dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Massa yang datang dari arah bundaran Cibiru, langsung memenuhi jalur lambat jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung, persis depan Mapolda Jabar.

Massa turut berorasi menyuarakan dukungan untuk Habib Bahar. "Kepada para pejuang islam, saat ini kita bersama-sama berkumpul di depan Mapolda Jabar. Tidak ada tujuan lain, semata-mata ini bukti kecintaan kita kepada guru kita," ujar seorang pria mengenakan pengeras suara seperti dilansir detik.com.

Pantauan di depan Mapolda, penjagaan dilakukan cukup ketat. Untuk arah pintu masuk ke Polda Jabar, petugas mulai menutup dengan barier kawat berduri.

Sekitar 1 SSK personel TNI dilibatkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa di depan Mapolda Jabar. Penjagaan mengawal pemeriksaan Habib Bahar bin Smith, juga dibantu oleh TNI.

Habib Bahar bin Smith dilaporkan ke polisi terkait dugaan penganiayaan terhadap anak di daerah Bogor, Jawa Barat.

Dalam laporan nomor LP/B/1125/XI/I/2018/JBR/Res.Bgr tertanggal 5 Desember 2018 itu, ada beberapa orang yang turut dilaporkan selain Bahar. Mereka adalah Habib Hamdi, Habib Agil bin Yahya, serta Habib Husen Alatas.
 
Terduga korban akibat kejadian itu yakni dua orang anak bernama Mohamad Hoerul Umam al Muzaqi (17) dan Jabar (18). Mereka merupakan warga Bogor. Diduga kedua anak ini mengaku-ngaku sebagai habib. Satu di antaranya bahkan mengaku keluarga Habib Bahar.***