Menu

Tragis, Tiga Pendeta di Papua Ini Diduga Dibunuh Oleh TNI, Dipaksa Menggali Kuburan Sendiri Sebelum Akhirnya Ditembak Mati dan Dibakar

Devi 23 Sep 2020, 09:40
Tragis, Tiga Pendeta di Papua Ini Diduga Dibunuh Oleh TNI, Dipaksa Menggali Kuburan Sendiri Sebelum Akhirnya Ditembak Mati dan Dibakar
Tragis, Tiga Pendeta di Papua Ini Diduga Dibunuh Oleh TNI, Dipaksa Menggali Kuburan Sendiri Sebelum Akhirnya Ditembak Mati dan Dibakar

RIAU24.COM -  Pembunuhan pendeta Yeremia Zanambani baru-baru ini di Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang diduga dilakukan oleh anggota TNI adalah kasus ketiga yang menargetkan seorang pendeta di Papua sejak 2004, kata sebuah persekutuan gereja. Namun TNI membantah terlibat dalam ketiga pembunuhan tersebut, menuduh separatis membunuh dua dari mereka dan mengklaim bahwa yang lainnya sebenarnya tidak mati.

Lembaga hak asasi manusia telah meminta pemerintah untuk membuka penyelidikan independen untuk menjelaskan pembunuhan tersebut. Presiden Persekutuan Gereja Baptis Papua, Sokratez Sofyan Yoman, menuding sebelum Yeremia, anggota TNI menembak mati dua pendeta lainnya, yakni Geyimin Nirigi dan Elisa Tabuni, dalam insiden terpisah.

Seperti dilansir Riau24.com dari The Jakarta Post, Geyimin tewas di distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, pada 19 Desember 2018, katanya, seraya menambahkan bahwa korban dilaporkan dipaksa untuk menggali kuburan di halaman belakang rumahnya, sebelum ditembak mati dan tubuhnya dibakar.

“Geyimin telah menjadi pelopor gereja sejak 1963. Dia adalah orang tua, sosok yang menerima Injil di Nduga,” kata Sokratez kepada The Jakarta Post, Senin.

Socratez mengatakan juru bicara TNI saat itu membantah tuduhan tersebut, mengatakan Geyimin masih hidup dan sehat. Namun, imbuhnya, hasil penyelidikan Yayasan Keadilan dan Perdamaian Integritas Manusia Papua menunjukkan Giyimin telah meninggal, diduga di tangan anggota TNI. Sementara itu, Elisa dilaporkan diborgol dan ditembak mati oleh anggota Kopassus di distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, pada 16 Agustus 2004, kata Sokratez. Dia mengatakan TNI juga membantah tuduhan ini, mengklaim bahwa Elisa telah meninggal di tangan Goliath Tabuni, seorang pemimpin separatis yang berbasis di kabupaten tersebut.

Socratez dengan keras mengutuk pembunuhan Yeremia baru-baru ini, serta dua kasus lainnya, mengatakan bahwa itu adalah "tindakan terkutuk di hadapan Tuhan dan manusia."

Halaman: 12Lihat Semua