Menu

Mulai Berharap Pada Messi, Ini 5 Alasan Lain Barcelona Yakin Bisa Menjuarai Liga Champions

Riko 12 Aug 2020, 11:15
Lionel Messi (net)
Lionel Messi (net)

RIAU24.COM Barcelona berhasil mencapai delapan besar liga Champions usai mengalahkan Napoli (3-1) akhir pekan lalu. Mereka bakal terbang ke Lisbon pada pertengahan pekan ini  dalam mimpi meraih trofi keenam mereka dipangung tertinggi Eropa. 

Singkatnya, tidak ada pertandingan mudah untuk Barca, khususnya dalam kondisi mereka sekarang yang kurang konsisten. Namun, mau tak mau Liga Champions adalah harapan terakhir Barca untuk menutup musim ini dengan baik.

Meski sulit, setidaknya ada 5 alasan Barca untuk tetap optimistis bisa menjuarai Liga Champions musim ini. Mengutip dari Bolanet yang menukil Marca, berikut ulasannya. 

1. Segitiga defensif

Selain Leo Messi, ada trio Marc-Andre ter Stegen, Gerard Pique, dan Clement Lenglet yang merupakan kombinasi segitiga paling penting untuk tim Setien saat ini.

Ter Stegen bakal berjuang membuktikan kualitasnya dalam duel sengit di lapangan, ada Manuel Neuer di sisi lain lapangan yang merupakan pesaing terbesarnya di Timnas Jerman.

Juga, masih ada Pique dan Lenglet yang krusial di jantung pertahanan. Kualitas pertahanan Barca membaik pasca-lockdown, dan mereka bakal berharap bisa meneruskannya di Liga Champions.

2. Lebih efektif

Sergio Busquets dan Arturo Vidal bakal kembali bermain. Mereka tidak bisa bermain akhir pekan lalu karena hukuman akumulasi kartu.

Kembainya dua gelandang ini bakal memberi Setien opsi lebih. Busquets merupakan salah satu pemain terpenting yang nyaris tak tergantikan di lini tengah Barca.

Selain itu, masih ada Ousmane Dembele yang kabarnya sudah pulih total dari cedera. Berarti nama-nama seperti Antoine Griezmann, Sergi Roberto, dan Ivan Rakitic bisa saja diistirahatkan.

3. Lionel Messi

Alasan pertama dan terutama, Lionel Messi. Sang kapten sendiri seharusnya sudah cukup memimpin Barca meraih trofi impian mereka.

Lawan Napoli kemarin, Messi sendiri membuat Napoli kelimpungan. Hanya itu, 30 menit pertama, dan pertandingan sudah ditentukan.

Messi sudah pernah menaklukkan Bayern pada tahun 2009 dan 2015 lalu, bahwa dia tidak terhentikan dalam level terbaiknya. Namun, di tahun 2013 Messi pun pernah menderita melawan Bayern.

Bergantung pada Messi adalah perjudian besar bagi Barca. Bisa jadi juara, tapi bisa gagal total jika Messi berhasil dikunci lawan.

4. Perubahan format

Dua musim terakhir, Barca gagal total di Liga Champions karena format kandang-tandang. Mereka menang di kandang, lalu dihajar saat menyambangi AS Roma dan Liverpool.

Sekarang, format Liga Champions diubah untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Tidak ada dua leg, hanya satu leg dan dimainkan terpusat di Lisbon, Portugal.

Artinya peluang menang Barca kian besar, tapi peluang menang lawan juga besar. Tidak ada favorit dalam format satu leg.

Paling tidak, Barca bisa mengenyahkan hantu kegagalan yang masih mengganggu mental skuad.

5. Frenkie de Jong kembali

Gelandang Belanda ini kembali mencapai level terbaiknya saat melawan Napoli lalu. De Jong sudah pulih dari cedera dan siap memimpin serangan Barca dari lini tengah.

Tercatat, pada laga kontra Napoli lalu, De Jong menuntaskan 93% operannya di wilayah lawan. Dialah motor gerakan Barca dari lini tengah, yang doyan membelah pertahanan lawan dengan operannya. Barcelona jelas tidak akan merindukan Arthur Melo jika De Jong bisa terus bermain di level ini.