Menu

Imam Mesjid Meninggal Dunia Terkena Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan

Riki Ariyanto 3 Jun 2020, 23:47
Imam Mesjid Meninggal Dunia Terkena Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan (foto/int)
Imam Mesjid Meninggal Dunia Terkena Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan (foto/int)

RIAU24.COM - Seorang imam meninggal dunia, setelah sebuah bom bunuh meledak dekat masjid di pintu masuk zona internasional di Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Kejadian tersebut berlangsung selama waktu sholat Isya.

zxc1

Dilansir dari Okezone, selain imam mesjid, tiga orang lainnya terkena dampak ledakan, namun masih selamat. Hal itu dibenarkan Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Tariq Arian.

Disampaikan pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di dalam kamar mandi di Masjid Wazir Akbar Khan di distrik pusat, pada Selasa (2/6/2020) sekira pukul 19.25 . Lokasi tersebut sangat dekat dengan Zona Hijau, yang merupakan rumah bagi kantor internasional, wartawan dan diplomat.

zxc2


Imam masjid Mohammad Ayaz Niazi menjadi korban dalam ledakan itu, demikian diwartakan RT, Rabu (3/6/2020). Sampai laporan ini diturunkan belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Setidaknya Kabul mencatat lebih dari 30 ledakan selama dua bulan terakhir. Beberapa orang tewas dan lebih banyak lagi yang terluka akibat terkena dampak ledakan.

Kepala komisi keamanan internal parlemen Afghanistan pada Selasa menyebut bahwa ada "kelemahan intelijen" di antara pihak berwenang ketika penyerang menggunakan berbagai teknik.

Pada Sabtu, sebuah minibus yang membawa karyawan saluran TV Kurdi dihantam ledakan bom pinggir jalan di Kabul, menewaskan dua orang dan melukai beberapa orang lainnya. Kelompok Negara Islam (IS) telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Pemerintah Afghanistan sedang serius menyelidiki serangan ini," Juru Bicara Pemerintah Feroz Bashari mem-posting di Twitter setelah serangan Sabtu (30/6/2020).

Serangan bom bunuh diri Selasa terjadi hampir seminggu setelah berakhirnya gencatan senjata tiga hari antara Taliban dan pasukan keamanan nasional Afghanistan. Penghentian sementara dari kekerasan diberlakukan untuk menandai hari libur Idul Fitri.

Dilaporkan 17 tersangka sudah ditahan atas tuduhan menanam ranjau di Kabul.