Menu

Dana Haji Digunakan Untuk Perbaiki Rupiah, Jokowi Bakal Dikutuk Umat Islam Tujuh Turunan

Satria Utama 3 Jun 2020, 06:00
Sri Mulyani dan Jokowi
Sri Mulyani dan Jokowi

RIAU24.COM -  Rencana pengalihan dana simpanan penyelenggaraan haji yang akan digunakan untuk penguatan rupiah,  menuai reaksi negatif. Sejumlah kalangan memprotes rencana tersebut dan menjadi indikasi kegagalan pemerintahan Jokowi mengelola keuangan negara. 

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf, pengalihan dana simpanan penyelenggaraan haji yang dilakukan justru memperlihatkan ketidakmampuan pemerintah mengelola keuangan negara.

“Karena sudah bingung mau ngapain lagi. Cari utang juga sudah susah, SUN (Surat Utang Negara)-nya enggak laku,” ulasnya.

Oleh karena itu, Gde Siriana Yusuf memprediksi kebijakan pemerintah kali ini bakal berpengaruh secara signifikan bagi eksistensi pemerintahan saat ini. Karena bukan tidak mungkin masyarakat akan berang. "Belum lagi rezim Jokowi akan dikutuk tujuh turunan oleh umat Islam,” tegasnya seperti dilansir RMOL.

Menurutnya,  dana simpanan penyelenggaraan haji sebesar 600 juta dolar AS tidak cukup untuk menutupi krisis-krisis tersebut. “Kalau itu niat dan dipaksakan tetap tidak akan menjadi obat bagi tiga krisis saat ini. Krisis kepemimpinan, krisis ekonomi, dan yang akan terjadi kemudian krisis sosial,” ungkap Gde Siriana Yusuf.

Hal senada juga disampaikan Rektor Univeritas Ibnu Chaldun, Musni Umar sangat tidak setuju dengan keputusan tersebut. Hal itu disampaikan Musni Umar melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (2/6/2020) malam.

Halaman: 12Lihat Semua