Menu

Gara-gara Polisi Cekik Pria Kulit Hitam, Kerusuhan di Minnesota Masih Berkobar, Polisi Militer Segera Diturunkan

Satria Utama 30 May 2020, 15:27
Seorang demonstran menyaksikan pembakaran sebuah fasilitas di Minneapolis,, Minnesota, Amerika Serikat, 29 Mei 2020. Foto/REUTERS
Seorang demonstran menyaksikan pembakaran sebuah fasilitas di Minneapolis,, Minnesota, Amerika Serikat, 29 Mei 2020. Foto/REUTERS

Kota-kota lain yang dilanda protes dan kerusuhan sudah mulai mengerahkan personel militer. Pada hari Sabtu, pihak gubernur Georgia mengirim 500 anggota Garda Nasional negara bagian tersebut untuk melindungi orang-orang dan properti di Atlanta.

Kerusuhan di Minneapolis dan Saint Paul—dikenal sebagai "Kota Kembar" di Minnesota—dipicu oleh pembunuhan pria kulit hitam tak bersenjata George Floyd, 46, oleh polisi setempat.

Floyd awalnya ditangkap oleh beberapa petugas polisi Minneapolis atas tuduhan menggunakan uang kertas palsu. Dia diborgol dan lehernya dicekik salah satu polisi dengan lututnya. Dalam video yang viral, pria kulit hitam tersebut berteriak tak bisa bernapas dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.***

Halaman: 12Lihat Semua