Menu

Gara-gara Kebijakannya Ini, Donald Trump Disebut Punya Sifat Pengecut

Siswandi 27 May 2020, 10:36
Pasukan AS di Afghanistan (ilustrasi). Foto: int
Pasukan AS di Afghanistan (ilustrasi). Foto: int

RIAU24.COM -  Sudah 19 tahun lamanya pasukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS) menginvasi dan 'gentayangan' di Afghanistan, atau tepatnya sejak peristiwa serangan bom yang diarahkan ke gedung kembar pencakar langit World Trade Center, pada 11 September 2001 silam.

Namun saat ini, masa tugas ribuan personel militer AS di kawasan Timur Tengah iu bakal segera berakhir. Hal itu setelah Presiden AS, Donald Trump, berniat segera memulangkan mereka kembali ke kandang alias balik kampung. Namun akibat kebijakan itu, kalangan dari AS sendiri menilai Trump sebagai seorang pengecut. 

Ada beberapa hal yang disebut menjadi latar belakang penarikan pasukan AS tersebut. Dilansir viva, Rabu 27 Mei 2020, 
New York Times melaporkan bahwa keinginan Trump untuk memulangkan ribuan tentara AS dari Afghanistan tak lepas dari agenda pemilihan presiden pada November 2020 nanti. Seperti diketahui, Trump dipastikan akan kembali maju sebagai kandidat orang nomor satu di Negara Paman Sam, untuk periode kedua. 

Namun ada juga yang menyebutkan, dalam perjanjian damai antara AS dengan Taliban belum lama ini, memang tercanuim bahwa batas akhir pendudukan tentara AS akan berakhir pada 29 Februari 2022 mendatang. 

"Kami sudah 19 tahun berada di sana. Dan saya pikir, itu sudah cukup. Kami selalu bisa kembali (pulang) jika kami mau," ucap Trump, menerangkanlangkah yang akan diambilnya itu, seperti dilansir sputnik news.

Halaman: 12Lihat Semua